Aku Masih Berpuisi
Aku masih berpuisi.
Ungkapan sedih.
Tembang minor.
Tarian hujan.
Bisikan burung hantu di tengah malam.
Keluh peluh pergulatan pemulung harapan palsu.
Pun sapaan sinis ksatria kalah taruhan.
Kurengkuh semua dalam dunia puisiku.
Aku masih berpuisi
Sepertimu, seperti dia, dan mereka.
Di tengah kecamuk perang,
kucatat insan dalam erangan panjang.
Lelahku adalah amunisi
Gelegak amarah manusia kalah menjadi inspirasi dahsyat
Bagaimana bisa begitu?
Persepsi itu permainanku.
Namun tampak s'perti keyakinan absolut bagimu.
Tatkala fakta itu keberpihakan semata.
Fatamorgana membiaskan kebenaran absurd.
Maka orang lupa bumi berpijak.
Aku masih saja berpuisi.
Merupa burung merpati,
Kepakkan sayap-sayap mimpi pemberani.
Indria Salim 27 Februari 2022