Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adios Pohon Padi

19 Juli 2020   12:59 Diperbarui: 19 Juli 2020   17:35 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Padi, makin berisi makin merunduk |Dokpri

"Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini." 

Dan kini momen itu tiba, menjemputmu dengan syahdu. Engkau berpulang menuju kekekalan, dalam haribaan kasih abadi Sang Pencipta. Pujangga membumi, membekas dalam sukma insan-insan pecinta.

Mengamati yang melintas
Di mana-mana
Dalam beragam kesempatan
Satu hikmat mengkristal.
Ilmu padi menjadi laku sejati

Mereka yang hidupnya sarat dengan buah-buah harum pengabdian
Mereka yang membagikan keilmuan sepenuh cinta dan ketulusan
Mereka yang karya besarnya menebar bunga-bunga harapan zaman.
Mereka lintas usia, generasi, dan kesukaan.
Mereka batu penjuru melintas batas kemashuran.

Ya, nilai keluhuran tidak mengenal usia dan warna lautan, atau ragam hutan tempat mereka menghirup napas kemanusiaan.

Kekinian tidak terjadi tanpa melewati hari kemarin
Aku bukan pemuja nostalgia, namun Sang pujangga mengikat masa dan asa.
Belajar tentang kehidupan
Bukan selalu harus menyangkali asal-usul dan kedebuan. Tiada ungkapan berbunga-bunga. Makna menyingkap semuanya.

Hakiki rasa penghormatan terhadap sepuh yang berjalan lebih dahulu
Dunia mengenalmu, Sang Maestro Sastra. Kami berduka atas kepergianmu.

Tumbuh cara baik |Dokpri
Tumbuh cara baik |Dokpri
Oh, aku tidak sedang menyesah
Aku sedih bila anakku cepat berbangga dengan giginya yang baru tumbuh
Merentang tangan tertopang angin buritan
Di pucuk pohon besar akarnya merapuh.

Semoga kami belajar darimu, pohon kehidupan yang bersahaja.

In Memoriam: Profesor Dr. Sapardi Djoko Damono

::: Indria Salim:::

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun