Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kunci Bertahan di Saat Pandemi Covid19: Pengharapan, Usaha, dan Energi Positif

16 April 2020   07:54 Diperbarui: 16 April 2020   14:44 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyongsong Cahaya Pengharapan | Dokumen Pribadi

Selama pandemi covid-19, kita sebisa mungkin disarankan agar #DiRumahAja

Masa-masa yang bagi sebagian orang dianggap membosankan, mengurangi banyak keleluasaan berkegiatan seperti normalnya, dan yang terutama bila kita pencari nafkah, kemungkinan menyusutkan kocek yang tidak seberapa.

Di radio dan di media sosial, kuperhatikan muncul berbagai ajakan dalam bentuk kuis, permainan lucu-lucuan, tantangan untuk mengunggah foto dengan tema tertentu, dan sebagainya.

Tujuan semua itu agar kita tetap berpikir positif, mengungkapkan dan membuat konten positif, dan terlepas dari situasi keprihatinan dan kewaspadaan terhadap pandemi covid-19. Asalkan tidak dilakukan berlebihan, kurasa itu perlu untuk menjaga kesehatan emosi dan mental kita. 

Nah, ada kuis atau pertanyaan beredar di media sosial (twitter, facebook, instagram) dan program di radio, yang mengajukan pertanyaan "Apa yang ingin kamu lakukan bila covid 19 usai?", "Apa yang paling kamu inginkan saat ini?" dan pertanyaan-pertanyaan senada.

Sambil mendengarkan jawaban kuis dibacakan satu-satu oleh penyiar radio, aku membatin, 'Kalau aku dapat hadiah Sam**** Galaxy S20, aku akan menjualnya untuk modal ...'
Modal itu bermakna memulai hal baru, bisa juga melanjutkan yang sudah ada dan mengembangkannya dengan strategi baru, energi yang lebih greget, ya semua kemungkinan itu terbuka bila kita tidak menutup diri.

Ungkapanku ini semacam investasi pengharapan, dengan bekal "doa dan amin", karena pekerjaan sudah kuselesaikan dengan sebaik-baiknya. Do the job, and leave the rest with my fingers crossed (tunaikan kewajiban sebaik-baiknya, lalu berdoa) untuk hasil yang baik dengan seizin Sang Maha Pembuat Keputusan. Buat jaga-jaga, tetap sediakan pil "expect the unexpected" (tidak kecewa bila harapan tidak sesuai kenyataan).

Namaku Limbuk, dan aku sedang merapal mantra, mengundang energi positif.

Teringat percakapanku dengan ponakan yang masih remaja, "kapan ya aku punya hp Sxx?" Ponakan menjawab enteng tapi mukanya serius, "Kenapa nggak Sxxxx aja, Tan?"

Aku meringis, menyadari kemampuanku. Nggak berselang lama, karena kebutuhan pekerjaan, aku malah memutuskan dan nekad membongkar celengan ayam buat membeli XYZ1234. Aku baik-baik saja.

"Limits like fears are often just an illusion.” Michael Jordan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun