Kemanapun  ia berjalan, terlihat bagian dari sungai itu.
Senja bercengkerama dalam kesyahduan cahaya purnama.
Kemilau cahaya keemasan yang memantul di permukaan sungai, memikat hati sesiapa yang melintasi tepian indahnya.
Kau bisa takjub karenanya, atau sontak tercekat oleh angan yang terhanyut dalam lintasan waktu.
Kenangan yang lama memudar kini tergambar benderang,
atau kerinduan yang hangat menjalar sepenuh sukma.
Tampaknya tiada yang kebetulan dalam sebuah perjalanan seorang pengembara, pada lintasan manapun yang dipilihnya.
Sejenak ia tertegun, merutuki keraguan yang tidak perlu.
Ya, ia tahu.
Semua sudah ada dalam rencana-Nya.
Ia percaya, Sang Maha Pencipta keindahan menyediakan yang terbaik baginya.
Maka dalam terang langit tenang, ia terus berjalan.
Dalam kepastian akan indahnya kepasrahan.
::Indria Salim::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H