Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

November Ambigu

19 November 2019   11:35 Diperbarui: 19 November 2019   20:08 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pepohonan Bulan November | Foto: Indria Salim

Video Pembacaan Puisi, Klik di sini:


Mentari hangat merambati celah pepohonan.Menyingkap tabir misteri pagi.Langit masih tawar hati.
Angin belum juga memberikan. tanda, entah kini atau nanti.
Selagi banyak yang berharap,
hujan kan datang segarkan bumi.

Sungguh aneh anomali perangai.
Bila rintik gerimis sebabkan banjir bandang.
November berjalan tertatih.
Bias pelangi lesap sunyi.
Bersembunyi di balik danau.

Indahnya langit lazuardi.
Beradu pandang mesra dengan Sang Surya.
Rimbun daun tergelak.
Angin bergoyang kocak.
Ah! Manusia sia-sia.
Merutuki nasib tiada menentu.
Puaskan ambisi, ingkari setia harmoni alam,
Lupa segala kita disumpahi.

November terus berjalan.

:: Indria Salim ::

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun