Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila

3 November 2019   16:57 Diperbarui: 3 November 2019   17:20 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Refleksi |Sumber: pixabay.com

Kau ingin menggapai bintang, mengapa takut memandangi birunya langit?
Kau bilang menyukai bunga, mengapa tega memotong tunasnya tanpa sisa?
Kata-katamu sungguh manis, namun dusta itu gelap padamkan sorot matamu.
Waktu sungguh berharga dan tidak tergantikan, katamu. Kau tenggelam dalam keluh kesah.
Kau rindukan hujan, mengapa merutuki titik airnya yang menyapa wajahmu?
Sinar surya energi dambaan, katamu. Kau  berjalan dalam gegas mencari bayangan untuk berteduh.
Bila kau bisikkan kata cinta kepadaku, kuharus membuka lembaran baru dan melupakanmu.

:: Indria Salim ::

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun