Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Secangkir Kopi Tidak Cukup Bagiku

14 November 2018   10:34 Diperbarui: 15 November 2018   00:21 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir Kopi Tidak Cukup Bagiku | pixabay.com

Setiap kita duduk bersama di pagi hari, secangkir kopi tidak cukup bagiku.
Kau ingin menikmati yang sama denganku.
Dua cangkir belum cukup bagi kita, berdua nikmati secangkir lagi sambil bertukar cerita.
Semua terasa damai dan menghidupkan -- percikan semangat itu.
Kuingin bincang lebih lama denganmu, sambil menyelami kedalaman sepasang mata mendamba. 

* 

Kehidupan membatasi waktu kita, namun keterbatasan itu adalah permata tak ternilai.
Luapan kasih tertunda 'kan menjaga rindu tetap hangat dan segar.
Kata yang tidak terucap, kekaguman yang tersimpan di hati.
Biarkan semua mengalir, menyediakan ruang istimewa untuk hal yang lebih baik bila tetap tidak terucap -- makna yang setia mendiami relung pribadi terdalam.
Mata tersenyum seindah bintang kejora, ku seperti berkaca pada telaga bening.
Seindah kasihmu yang tulus. | Indria Salim |

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun