Menulis untuk Membuat Perubahan, atau Memberikan Dampak
Orang yang menulis dengan alasan ini sedikit banyak mengesampingkan imbalan materi, dan sebaliknya mereka fokus pada tanggapan pembaca, atau kebutuhan untuk bisa menjadi sosok menginspirasi bagi orang lain atau memberikan perubahan baik bagi lingkungannya.
Contohnya? Orang yang menulis tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan, ajakan untuk mencintai dunia baca, ajakan untuk tertib membuang sampah, tertib mengantre, perlunya mengkonsumsi buah demi kesehatan, dan sebagainya.
***
Kita semua memiliki motivasi tersebut di atas, punya satu, dua, atau bahkan semua alasan tersebut di atas -- meskipun mungkin tingkat intensitasnya yang berbeda-beda. Memahami motivasi dasar kita dalam kegiatan menulis, bisa membuat kegiatan lebih menyenangkan, menantang, menguji nyali, dan meningkatkan semangat untuk mengambil setiap kesempatan yang ada demi menulis asik, menulis produktif, dan menulis hal-hal yang baik dan terbaik. Demikian, dari lima alasan menulis di atas, bagaimana menurut Anda?Â
Oke, di luar sudah semakin terang dan hangat. Cangkir kopi saya sudah hampir kosong. Saya cukupkan sampai di sini. Jalan-jalan pagi dulu, bercanda dengan alam asri di sekeliling rumah, dan menyumput berkah. Salam Kompasiana Beyond Blogging. | Indria Salim |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H