Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapapun Pemimpin Itu, Semoga Amanah

25 Maret 2017   09:26 Diperbarui: 25 Maret 2017   23:00 1677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendorong orang baik jadi pemimpin | Screenshot: @IndriaSalim

Melihat Ahok di program Kick Andy, MetroTV kemarin (24/03/2017), saya semakin heran kalau demi “asal bukan Ahok” orang tidak mempertimbangkan jomplang-nya (baca: tidak sebanding-nya) mutu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta  nomor urut 2 daripada yang lainnya.

Mutu tidak selalu hanya merujuk pada program, namun pola pikir esensial seorang pemimpin, siapa pun itu.

Pemimpin, diharapkan berpola pikir lebih berbobot daripada orang biasa.
Pemimpin berpandangan jauh ke depan, melihat suatu masalah secara mendalam, memikirkan solusi dengan terobosan yang realistis, namun juga berdampak positif sampai masa panjang berikutnya, bicara dari hati alih-alih polesan wacana artistik dan menggelora meski kosong dari sisi substansi dan kemungkinan realisasinya.
Pemimpin penuh rasa pengabdian, dan itu sudah dibuktikan oleh petahana. Petahana dalam tahap demi tahap, telah menunjukkan hasil dari visi dan misinya membuat DKI Jakarta lebih baik, dalam pilar-pilar kriteria bahwa birokrasi harus melayani, bersih, transparan, dan profesional.

Pemimpin, konsisten dan berani mengambil risiko melawan arus. Bukan demi sebuah singgasana, lalu menafikan kelakuan pengacau tatanan, bahkan bila itu tatanan nilai-nilai spiritual yang harusnya bukan sekadar lafas agamis.

Saya menulis larik “panjang”, karena ini lebih mudah daripada melibatkan diri & terjun dalam aksi kemanusiaan di lapangan. Namun saya warga biasa, bukan paslon yang membuat janji-janji pada pemangku kepentingan (termasuk rakyat), dan dari keringat rakyat itulah asalnya pemimpin digaji dan diamanatkan memikul tanggung jawab penuh tata kelola kenegaraan.

Cukup menarik mendengar pendapat Tompi, musisi dan artis yang ditanya oleh Andy Noya -- host Kick Andy. Tompi mengaku bahwa soal dukung Ahok, itu karena kebetulan dia yang ada di situ. Siapa pun yang akan memimpin Jakarta, sebenarnya standarnya sudah naik. Siapa pun yang memimpin DKI itu nggak masalah. Yang penting itu cara menangnya. “Menanglah dengan bermartabat,” Tompi menandaskan.

Bimbim (Slank) mengungkapkan bahwa sebenarnya Pak Ahok hanya salah satu dari “sejumlah” orang baik dan jujur. Menurut Bimbim, asal ada orang baik, jujur, anti korupsi, bersih – maka dia dan kawan-kawannya akan mendukung. Mau satu jutapun orang baik akan kita dukung. Kita mencari negarwan 1.000 orang. Sampai kini Bimbim dan kawan-kawan melihat hanya sekitar 60-an orang yang masuk kriteria orang baik untuk menjadi pemimpin, termasuk Ahok. Dalam hal ini Bimbim berbicara bukan sebagai musisi yang harus mempertahankan besarnya jumlah fans (Slankers). Bimbim dkk. mengamati berita, melihat referensi, lalu menetapkan hati mendukung negarawan yang baik, mendorong mereka untuk maju memimpin Indonesia.

Siapa pun pemimpin itu, semoga amanah demi Indonesia lebih baik. Salam Kompasiana. |@IndriaSalim|

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun