[caption caption="Bubur kuah semur dan lauk rendang suwir khas Bukittinggi |Foto: Indria Salim"][/caption]Pagi-pagi begini, yang pertama terpikirkan setelah ritual pagi prioritas pertama (doa pagi, meditasi, gosok gigi, mandi pagi, sapa pagi), ya sarapan. Apalagi kalau kita ngantor, rumah jauh dari lokasi kantor atau tempat bekerja, nah bubur ayam bisa menjadi pilihan praktis.
Kita bisa membuat bubur sendiri, menyiapkan lauk seperti abon, opor ayam, krupuk, kacang goreng, sambal pedas, kecap, bawang goreng, perkedel, telur dadar, irisan daun bawang segar, rajangan daun seledri segar, balado telur, sate telur puyuh, apa saja bisa cocok untuk lauk bubur ayam.
[caption caption="Bubur Cirebon | Foto: tribunnews.com"]
Sambal untuk bubur ayam sesuai selera. Ada yang hanya dari cabe rawit dan bawang putih kukus yang ditumbuk halus, ada sambal pedas manis dari bahan yang lebih dulu digoreng, lalu baru ditumbuk, atau cukup sambal botolan.
[caption caption="Bubur kuah semur, tambah lauk sesuai selera | Foto: Indria Salim"]
Pernah suatu ketika saya makan bubur ayam bersama teman-teman. Sambil sarapan bersama, kami ngobrol ngalor ngidul, dan tentu juga ngobrolin bubur yang sedang kami santap. Ada yang nyeletuk, “Oh, kamu kalau makan bubur diaduk ya?”
[caption caption="Bubur Indramayu polosan, sebelum makanan harus dialas plastik | Foto: Indria Salim"]
“Ah, geli kalau makan bubur diublek – tampilannya jadi jelek, mending kaya saya satu persatu dinikmati dan dirasakan paduannya pelan-pelan. Kalau aku makan bubur ya gini. Tampilannya apik,seni kuliner itu kan juga nggak soal rasa saja, tapi termasuk tampilannya --- artistik gitu, apalagi kalau buat fotografi, mana asyiknya kalau bubur diaduk .. yuck!”
[caption caption="Bubur pakai perkedel dan telur dadar, kenapa tidak? | Foto: Indria Salim"]
Oh ya, Penulis juga suka menikmati bubur dengan variasi lauk yang anti-mainstream. Misalnya nih, kebetulan di rumah ada persediaan rendang suwir asli didatangkan dari Bukittinggi. Kiriman teman! Kebetulan lagi, di meja ada sambal pedas manis dan semur ayam. Nah, buburnya bukan lagi “bubur ayam” tapi “bubur rendang suwir kuah semur dan bumbu sambal pedas manis. Biar lebih mantap, buburnya ditambahi kerupuk belinjo (emping gurih).
[caption caption="Roti gandum kuah rasa wedang bandrek dan coklat cadburry |Foto: Indria Salim"]