[caption caption="Sidang MKD (3/XII/2015) | Dok.: Indria Salim"][/caption]
Melihat sidang MKD kemarin (3/XII), rata-rata para Yang Mulia penampilannya kinclong. Sementara wajah satu-satunya orang yang duduk di kursi saksi sungguh lelah dan kusut.
Ya, pekerjaan para Yang Mulia menuntut mereka harus tampil kinclong, lalat pun tak bisa menclok di jidat mereka yang halus, licin, halus segar seperti tomat Perancis. Mungkin mereka melakukan beberapa macam jenis perawatan teratur setiap seminggu sekali – dari totok wajah,  spa, creambath, pijat refleksi dan lain-lain untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan aura kewibawaan yang diperlukan.
Para Yang Mulia punya postur 11-12, rata-rata 'gagah dan gempal', menunjukkan energi prima yang terbentuk dari rasa bahagia konstan dalam melakukan tugas mereka. Saya sengaja memakai tanda kutip untuk mendeskripsikan postur mereka, karena sesungguhnya sama sekali tidak ada yang salah dengan postur tubuh 'idaman' itu. Dengan jubah kebesaran yang wajib dikenakan saat bertugas resmi, mereka Yang Mulia itu sungguh berwibawa dan mengesankan bagi rakyat seperti saya.
Tak satu pun guratan halus kerisauan terlihat di wajah mereka. Mereka sangat mencintai pekerjaan mulia itu, menggelar sidang demi menegakkan kehormatan DPR. Saya menyaksikan sidang itu sampai larut malam, sungguh Para Yang Mulia ini 'bekerja sangat keras dan serius', namun dengan senyum tersungging penuh arti, malah membuat mereka semakin wow keren.
[caption caption="Anggota MKD | DOk.: Indria Salim"]
Mereka berhimpun dalam visi membawa pada penguatan dan sayangnya juga secara halus melancarkan pengelabuhan kolegial atas ketidakmuliaan sang Ketua yang pada hari itu dikabarkan tidak hadir dalam acara resmi maupun di gedung lembaga bergengsi Senayan.
[caption caption="Hakim yang diingatkan pimpinan sidang agar tidak mengajukan pertanyaan yang sama beberapa kali, karena saksi sudah menjawab. | Dok.: Indria Salim"]
Kok ada penjabaran fisik? Karena memahami jajaran anggota sidang Yang Mulia ini sedikit banyak relevan dengan penampilan intelektual mereka: menyilaukan, menggelegar, membuat banyak orang terpesona, terpana dengan sikap bombastis dan akrobat yang menampar akal dan penalaran sehat. Tidak perlu dipertanyakan lagi soal integritas mereka, yang tentunya teguh menjujung tinggi nilai-nilai moral dan etika profesi sebagai abdi sekaligus simbol entitas yang mewakili supremasi kedaulatan seluruh rakyat Indonesia.
[caption caption="Presiden Direktur Freeport -- Maroef Sjamsoeddin | Dok.: Indria Salim"]
Sudah jelas, Maroef Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa dia melapor ke James Robert Moffett alias Jim Bob yang datang ke Indonesia tidak lama setelah pertemuan terakhir Presdir Freeport itu dengan Ketua DPR-RI SN dan M Riza Chalid (MR).