Mohon tunggu...
Khoni Indriani
Khoni Indriani Mohon Tunggu... Penulis - Web Content Writer

Menjadi blogger sejak 2008. Tertarik pada topik seputar SEO dan bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Aturan Terbaru! Saudi Anjurkan Pakai Masker Bagi Jamaah yang Mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

5 Januari 2024   11:53 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan anjuran untuk memakai masker di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bagi para jamaah yang sedang berumrah dan mengunjungi kedua masjid suci tersebut. Hal ini merupakan tindakan pencegahan akan penyebaran Covid-19 varian JN.1 yang disinyalir mulai masuk ke Arab Saudi.

Namun, pemerintah mengungkapkan bahwa jamaah tidak perlu khawatir, meskipun sudah sepekan ini JN.1 telah terdeteksi. Otoritas kesehatan Saudi telah memantau penyebaran lokal JN.1, yang mencapai 36%.

WHO mengklasifikasikan Covid-19 varian JN.1 sebagai Variant of Interest (VoI) karena penyebarannya yang meningkat pesat di seluruh dunia. JN.1 telah terdeteksi di banyak negara seperti AS, Tiongkok, Inggris, dan India. Gejala penyakitnya hampir sama dengan varian lain, seperti sakit tenggorokan yang diikuti hidung tersumbat.

Arab Saudi sendiri telah mencabut pembatasan terkait pandemi Covid-19 dan membuka peluang kunjungan ke negara tersebut baik untuk umrah dan haji serta kunjungan ke tempat wisata lainnya. Arab Saudi menargetkan 10 juta umat muslim untuk berumrah di musim ini.

Salah satu upaya meningkatkan kunjungan turis ke negaranya, Saudi menghadirkan layanan penerbitan visa elektronik umrah untuk 60 negara termasuk Indonesia. Pendaftaran umrah bisa dilakukan menggunakan aplikasi Nusuk yang terintegrasi dengan platform Tawakkalna terkait permohonan izinnya.

Meskipun masih ada ancaman seperti munculnya virus Corona varian terbaru, namun ekosistem bisnis haji dan umrah makin cerah. Peminatnya cukup besar, sehingga prospek bisnis umrah tetap meningkat dari musim ke musim.

Hal ini tentunya membuka peluang bagi Anda yang ingin memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah yang beribadah umrah. Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan berhijrah dari manajemen bisnis konvensional menuju transformasi digital.

Ya, sekarang ini semuanya sudah serba digital. Termasuk jamaah Anda juga sudah melek digital, sehingga membutuhkan pelayanan yang cepat dan efisien. Jika bisnis Anda masih bertahan dengan sistem konvensional, bersiaplah untuk tertinggal dari kompetitor Anda. 

Segera digitalisasi bisnis travel Anda dengan sistem manajemen travel umrah yang terintegrasi. Manfaatkan teknologi digital untuk memudahkan pengelolaan bisnis travel umrah Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun