Penipuan kini semakin canggih dengan adanya kecerdasan buatan atau AI. Para penipu dengan mudah mengkloning suara kita maupun video kita yang bertujuan untuk menipu.
Beberapa waktu lalu ada pakar IPB Prof Hardinsyah, yang digunakan videonya untuk mempromosikan obat pelangsing. Padahal itu video lamanya dalam sebuah seminar dan dengan bantuan AI, suaranya dikloning dan digunakan untuk promosi obat pelangsing.Â
Kini kita juga perlu waspada saat menerima file yang mencurigakan. Misalnya file undangan dengan akhiran .apk, atau resi pengiriman dengan akhiran .apk, atau informasi mendapatkan hadiah atau bansos. Jika anda mrngklik dan mengikuti apa yang diinginkan penipu bukan tak mungkin uang anda di rekening akan raib.Â
Memang terkadang sulit menolak godaan, apalagi jika disebutkan kita mendapatkan hadiah atau sesuatu yang menggoda. Percayalah, tak ada gratis di dunia.Â
Lalu apa yang harus kita lakukan?Â
Selain meningkatkan keamanan data dan kemampuan literasi kita, kita juga perlu meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Mempertanyakan informasi yang kita dapatkan, tak mudah percaya. Bahkan kalau mau aman lagi, kita perlu membuat password bersama di keluarga kita.Â
Kita perlu waspada sesuatu yang "too good to be true" atau terlalu indah untuk menjadi nyata, bisa jadi hal itu hanya tipu-tipu saja. Seperti kata Bang Napi, Waspada.. Waspadalah!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H