Mohon tunggu...
Indria
Indria Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang ketik

Sama seperti orang kebanyakan. menulis karena ingin berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dibalik Dukungan Artis Terhadap Pernikahan Sesama Jenis

1 Juli 2015   11:49 Diperbarui: 1 Juli 2015   12:33 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sherina munaf sumber twitter"][/caption]Penyanyi ternama, artis serba bisa, Sherina Munaf, melakukan blunder dengan dukungannya terhadap pelegalan pernikahan sesama jenis di AS yang disahkan Mahkamah AS 26 Juni lalu. Dukungan Sherina dituangkannya dalam cuitannya di akun Twitternya yang diikuti sekira 10 juta akun lainnya.

Apakah yang dilakukan Sherina itu salah? Tidak, tidak salah. Sherina hanya mengungkapkan pendapatnya. Hal itu dijamin dalam UUD 1945. Masalahnya, cuitan itu dilakukan oleh artis yang menetap di negara yang masih menganut budaya ketimuran. Negara yang sebagian besar masyarakatnya agamis, masyarakat yang masih anti mendengar kata hubungan sesama jenis.

Citra yang dibangun Sherina sedari kecil, artis baik-baik, sirna sudah. Alih-alih dapat dukungan, respon masyarakat justru sebaliknya. Di jejaring petisi Change.org bergulir petisi pemboikotan Sherina. Sekarang laman tersebut menghilang tanpa jejak. Sherina bisa mencuit seperti itu, karena dia belum menjadi ibu. Belum punya anak, lain halnya jika ia sudah punya anak dan (amit-amit) anaknya mengalami pelecehan seksual. Pelecehan seksual itu merusak masa depan anak.

Dalam dunia keartisan, hubungan sesama jenis merupakan hal yang wajar. Para peragawan jika ingin dipakai desainer lenggok-lenggok di catwalk, maka harus rela juga "dipake" oleh desaimer tersebut. Para aktor yang ingin dipromosikan "talent artist" juga harus rela diapa-apain. Tidak. semuanya benar, tapi sebagian besar memang terjadi. Pergaulan di kalangan artis memprihatinkan. Jika mau terkenal, harus ada yanb dikorbankan.

Mungkin pada awalnya, si aktor itu terpaksa. Tapi lama-lama ia akan menikmati karena sel saraf otaknya sudah rusak. Begitulah...

Masih ingat dengan pengakuan Jupiter Fortissimo yang mengaku ke publik kalau doi gay, sekitar 2007. Ya memang begitulah adanya. Berawal dari pelecehan seksual ketika kecil, membuat orientasi seksualnya berubah ketika dewasa. Jupiter menikmatinya, beruntung kemudian sadar.

Sayangnya, masih banyak para insan seni yang hidup mengikuti hasrat belaka. Salah seorang sutradara yanb mendukunb pernikahan sesama jenis, juga pernah mengalamj pelecehan seksual ketika kecil. Pelakunya orang dekat, yakni ayah tirinya sendiri. Sampai saat ini, sang sutradara masih melajang dan tenggelam dalam kehendak nafsunya. Bukannya tersadar, dengan lantang, sang sutradara mendukung pernikahan sesama jenis. Menyedihkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun