Candi Muaro Jambi Warisan Budaya yang Terlupakan

Candi Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia. Memiliki luas sekitar 3. 981 hektar, kompleks ini membentang menghidupi tepi Sungai Batanghari, yang berjarak sekitar 26 kilometer di sebelah timur Kota Jambi. Dengan luas yang mengagumkan ini, Candi Muaro Jambi diakui sebagai kompleks percandian Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara. (kompleks candi muaro jambi, 2018)  

Candi Muaro Jambi memiliki keunikan yang menonjol dengan jumlah bangunan candi yang mencapai 110 buah, meskipun saat ini baru sebagian yang berhasil diekskavasi dan dipugar. Struktur candi-candi tersebut dibangun dari batu bata merah, dengan desain yang sederhana tetapi tetap megah. Selain itu, kompleks candi ini dikelilingi oleh hutan, rawa, dan sungai, menciptakan pemandangan alam yang asri sekaligus menambah nilai historis dan ekologis kawasan tersebut. (Pasla, 2024) 

Candi Muaro Jambi, meskipun kaya akan nilai sejarah dan budaya, masih kurang dikenal jika dibandingkan dengan candi-candi ikonik lainnya di Indonesia, seperti Borobudur dan Prambanan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain lokasinya yang terpencil, minimnya promosi, serta fasilitas pendukung wisata yang belum memadai, yang mengakibatkan rendahnya tingkat kunjungan wisatawan. Selain itu, banyak bagian dari situs ini yang belum diekskavasi, sementara beberapa struktur mengalami kerusakan akibat kurangnya perawatan yang memadai. Situasi ini menjadikan Candi Muaro Jambi sebagai salah satu warisan budaya yang kerap terlupakan di tanah air. Untuk menjaga keberlanjutan situs bersejarah ini.

 penelitian arkeologi,ekskavasi, serta pemugaran terhadap candi-candi yang ada. Pemerintah juga telah mengukuhkan kawasan Candi Muaro Jambi sebagai warisan budaya nasional melalui penetapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 259/M/2013. Pada tahun 2022, program revitalisasi dilaksanakan, mencakup pemugaran, perencanaan pemugaran, normalisasi parit, dan penataan lingkungan sekitar situs. Namun, tantangan seperti keterbatasan anggaran dan kurangnya kesadaran masyarakat masih menjadi hambatan dalam upaya pelestarian tersebut. Sangat penting untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai nilai sejarah dan budaya Candi Muaro Jambi. Dengan cara ini, diharapkan partisipasi aktif dari berbagai kalangan dapat terwujud dalam usaha menjaga dan mempromosikan situs ini sebagai destinasi wisata budaya dan edukasi. Melalui upaya tersebut, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya bangsa, tetapi juga menghargai dan mengenang kejayaan peradaban Indonesia di masa lalu. (Astungkoro, 2024).

Pentingnya Menjaga dan Melestarikan Candi Muaro Jambi

Candi Muaro Jambi, yang terletak di provinsi Jambi, Indonesia, merupakan salah satu warisan  budaya yang sangat penting, baik dari segi sejarah, arsitektur, maupun nilai spiritual. Menjaga dan melestarikan Candi Muaro Jambi adalah sebuah upaya yang memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga dan melestarikan Candi Muaro Jambi sangat penting: Menjaga Identitas Budaya dan Sejarah Candi Muaro Jambi merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang pernah berjaya di Sumatera. Candi ini berfungsi sebagai saksi bisu perkembangan 

peradaban dimasa lampau, khususnya dalam konteks pengaruh agama Buddha yang mendominasi kawasan tersebut. Dengan melestarikan Candi Muaro Jambi, kita turut menjaga ingatan dan identitas budaya yang ada, sehingga generasi mendatang dapat memahami sejarah serta nilai-nilai yang diwariskan oleh para leluhur mereka. (Naila Yulianti, 2022). Meningkatkan Pengetahuan Arkeologi dan Sejarah Candi Muaro Jambi bukan sekadar situs yang memiliki nilai estetika, tetapi juga merupakan sumber informasi yang sangat berharga bagi bidang arkeologi. Situs ini memberikan wawasan mendalam tentang teknik bangunan, seni, dan praktik keagamaan yang berkembang pada masa kerajaan Sriwijaya. Penelitian lebih lanjut mengenai Candi Muaro Jambi dapat mengungkap banyak hal tentang peradaban masa lalu, termasuk sistem keagamaan, struktur politik, serta interaksi antar kerajaan di Asia Tenggara pada saat itu. Peningkatan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Salah satu manfaat langsung dari melestarikan Candi Muaro Jambi adalah potensi pengembangan pariwisata yang dimilikinya. Sebagai salah satu situs bersejarah yang penting, Candi Muaro Jambi mampu menarik minat wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Dengan pengelolaan yang tepat, wisata sejarah ini tidak hanya meningkatkan kesadaran budaya, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata, pemandu wisata, serta usaha-usaha pendukung lainnya seperti penginapan dan restoran.

 Pelestarian Alam dan Keberagaman Ekosistem Candi Muaro Jambi terletak di kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Upaya pelestarian candi ini, secara tidak langsung, juga berkontribusi pada menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya. Beberapa situs candi, termasuk yang berada di Muaro Jambi, memiliki nilai yang signifikan dalam konservasi ekosistem, mengingat lokasinya yang dikelilingi oleh hutan tropis dan sungai-sungai yang mendukung kehidupan flora dan fauna. Dengan melestarikan candi, kita turut menjaga keberlanjutan alam sekitar. Peningkatan Kesadaran Nasional dan Global tentang Warisan Budaya

Di tengah era globalisasi, banyak budaya tradisional yang menghadapi ancaman kepunahan atau terlupakan. Dengan melestarikan Candi Muaro Jambi, kita menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. Ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat internasional untuk lebih memahami sejarah dan kebudayaan bangsa Indonesia.  Pelestarian candi ini dapat menjadi simbol kebanggaan nasional yang mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga warisan untuk generasi yang akan datang. Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Melestarikan Candi Muaro Jambi bukan sekadar menjaga fisiknya, tetapi juga mengintegrasikannya ke dalam program pendidikan. Candi ini berpotensi menjadi sumber pembelajaran mengenai sejarah, arkeologi, dan budaya bagi masyarakat, terutama generasi muda. Dengan pendidikan yang lebih mendalam, masyarakat diharapkan dapat memahami dengan lebih baik pentingnya situs ini serta peran mereka dalam upaya pelestariannya. Selain itu, pemberdayaan masyarakat lokal juga dapat dilakukan dengan melibatkan mereka dalam kegiatan konservasi, pengelolaan pariwisata, serta berbagai kegiatan budaya yang berkaitan dengan candi. Pentingnya Peran Pemerintah dan Kolaborasi Masyarakat Pemerintah memegang peranan penting dalam upaya menjaga dan melestarikan Candi Muaro Jambi. Tanpa dukungan yang memadai baik dari segi anggaran, kebijakan, maupun pengawasan---upaya pelestarian candi ini bisa menghadapi berbagai kendala. Namun, peran masyarakat lokal juga tak kalah vital, karena mereka adalah pihak yang paling dekat dengan situs tersebut. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan strategi pelestarian yang lebih efektif, sekaligus mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya.

Secara keseluruhan, menjaga dan melestarikan Candi Muaro Jambi tidak hanya tentang melindungi struktur fisik, tetapi juga merawat nilai-nilai sejarah, budaya, dan pendidikan yang terkandung di dalamnya. Upaya ini akan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat lokal, negara, dan dunia, serta memperkaya pengetahuan serta memperkuat warisan budaya kita.