Dampak negatif dari masyarakat madani yaitu masyarakat madani mempunyai gaya hidup yang konsumtif komersial, mereka merasa minder apabila tidak menggunakan pakaian yang bermerk (merk terkenal). Dengan banyaknya budaya luar yang masuk, hal ini juga sangat berpengaruh dengan pengikisan budaya daerah. Sifat FOMO dan merasa hal berbau tradisional adalah jadul sangat  mendukung kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya khas tradisional.
Adanya masyarakat madani menyebabkan terjadinya kesenjangan budaya, dengan munculnya adanya dua kecenderungan yang kontradiktif. Satu pihak kelompok mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu yang sakral dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok kedua, yaitu melihat tradisi sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam sejarah kenangan semata (dekontruksi tradisi / disconnecting of culture). Hal ini berujung pada munculnya kompetisi yang menghancurkan satu sama lain, proses globalisasi tidak hanya memperlemah posisi negara tetapi juga mengakibatkan kompetisi yang menghancurkan.
Di masyarakat madani juga, karena sangat maju mereka secara sengaja atau tidak sengaja telah banyak mematikan pekerjaan. Dengan adanya mesin serbaguna yang mereka buat, output bertambah dengan sangat drastis, namun jumlah lapangan pekerjaan berkurang secara drastis pula.
Setiap perbaruan zaman pasti terdapat sisi positif dan negatifnya masing-masing, kita sebisa mungkin harus meminimalisir dampak negatif dimulai dari diri sendiri. Dunia ini sudah terlalu penuh dengan masalah, kalian tidak perlu berkontribusi dalam hal ini kali ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H