Menurut Setiawan, A. (2016) Beberapa faktor yang menyebabkan motivasi belajar siswa rendah adalah kurang dukungan dari orang tua, guru atau lingkungan sekitar.
Dalam buku How to Create A Smart Kids (Cara Praktis Menciptakan Anak Sehat dan Cerdas) Vizara Auryn, menjelaskan bahwa disleksi berasal dari kata Yunani, Dys (yang berarti "sulit dalam...") dan Lex (berasa dari Legein, yang berarti berbicara).1 Jadi disleksia berarti "kesulitan dengan kata-kata". Artinya penderita ini memiliki kesulitan untuk mengenali huruf atau kata. Hal ini terjadi karena kelemahan otak dalam memproses informasi.
Disleksi juga diartikan sebagai salah satu karakteristik kesulitan belajar pada anak yang memiliki masalah dalam bahasa tertulis, oral, ekspresif atau reseptif. Masalah yang muncul yaitu anak akan mengalami kesulitan dalam membaca, mengeja, menulis, berbicara, dan mendengar. Beberapa kasus menunjukkan adanya kesulitan dengan angka, karena adanya kelainan neurologis yang kompleks, kelainan struktur dan fungsi otakVirzara Auryn, How to Create A Smart Kids (Cara Praktis Menciptakan Anak Sehat dan Cerdas), (Yogyakarta: Kata Hati, 2007), h. 92
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H