Mohon tunggu...
Indrie Matrie
Indrie Matrie Mohon Tunggu... Seniman - Pecinta Hujan Pagi, coffee dengan segala ceritanya

Singer, Songs Writer, Handmade Addict, coofee Addict, Poem Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Tenggelam, Ayah

26 Juli 2020   15:42 Diperbarui: 26 Juli 2020   15:38 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku masih merasai hembusan

Angin yang menyeret awan di kegelapan

Dan Sinar Bulan dicuri gerhana

Gelap disini, Ayah

Aku kehilangan cahaya

Seseorang menusuk perih hingga palung hatiku

Meninggalkanku terseok dikegelapan

Aku berharap Dia menggapai tanganku

Menyertakan hadirnya saat aku hilang arah

Seperti yang selalu Kau lakukan

Menutup jendela dan mengunci tiap malam jelang kau pergi tidur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun