Mohon tunggu...
Indri Putriansyah
Indri Putriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hoby: menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Efisiensi Gerakan Go Organik Melalui PKM-PM oleh Tim Mahasiswa Unim Bone

12 Agustus 2023   09:41 Diperbarui: 12 Agustus 2023   09:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PKM-PM Bersama dengan Mitra Pokja Desa Sehat Desa Talabangi

Pemecahan rekor yang dialami oleh Universitas kecil yang tinggal dikabupaten meloloskan 41 proposal PKM yaitu Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone lolos pendanaan PKM 2023 oleh Kemdikbud Ristekdikti. Salah satu tim yang berhasil meloloskan proposal Program kreativitas mahasiswa pada bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) dengan judul "Optimalisasi Gerakan Go Organik Melalui Konversi Bonggol Pisang dengan Pemanfaatan Indegenous Bakteri pada Pokja Desa Sehat Desa Talabangi" hal ini merangsang semangat para ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok kerja Desa Sehat Desa Talabangi untuk mengembangkan skiil dan pengetahuannya dalam memanfaatkan limbah menjadi hal yang berguna.

Salah satu mitra menyatakan bahwa" Permasalahan limbah bonggol pisang yang terus bertambah di Desa Talabangi telah menarik perhatian banyak pihak. Sumber utama masalah ini adalah praktik budidaya pisang yang luas di kalangan warga desa, yang menyebabkan akumulasi besar bonggol pisang dan berpotensi mengganggu lingkungan serta kesehatan masyarakat. Desa yang dikelilingi oleh lahan pertanian dan pekarangan rumah yang subur telah menjadi tempat budidaya pisang yang subur pula. Namun, konsekuensinya adalah tumpukan limbah bonggol pisang yang terbengkalai di berbagai sudut desa. Warga seringkali mengabaikan pengelolaan limbah ini, berpendapat bahwa bonggol pisang merupakan limbah organik yang dapat terurai dengan sendirinya. Namun, kenyataannya lebih rumit. Limbah bonggol pisang yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan sejumlah masalah. Tumpukan bonggol pisang yang membusuk bisa menjadi tempat berkembang biak bagi serangga dan hewan pengerat. Selain itu, limbah ini juga menghasilkan gas metana yang berpotensi menyumbang pada efek rumah kaca dan perubahan iklim.Kurangnya pengetahuan dan kerampilan dalam mengolahan limbah bonggol pisang mengakibatkan warga hanya bisa melihat dan membiarkan bonggol pisang tersebut tanpa melakukan penanganan apapun.

Dari permasalahan itulah yang memberika  semangat untuk membantu masyarakat/mitra dalam program PKM-PM. Program ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

PKM Pengabdian kepada Masyarakat memberikan wawasan luas kepada Mahasiswa untuk membagi pengetahuannya kepada masyarakat dalam menangani permasalahan-permasalahan yang terjadi di desa mitra. Tim ini diketuai oleh Reski Handayani jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2022 dengan anggota sebanyak 2 orang yaitu Nurafifa Salsabila Jurusan Pendidikan Biologi angkatan 2021, dan Faisal Septiwan jurusan Pendidikan Matematika  angkatan 2022.

Kelolosan ini tidak terlepas oleh dukungan dan bimbingan dosen pendamping diantaranya Gunawan S.Pd., M.Pd., Dr. A.M. Irfan Taufan Asfar, MT., M.MPd dan Dr. A. M. Iqbal Akbar Asfar , MT., M.Pd yang tak henti-hentinya memberikan bimbingan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun