Mohon tunggu...
Leo Indrayuda
Leo Indrayuda Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Profesional yang bekerja di sebuah perusahaan manufaktur; mempunyai minat untuk belajar menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Politik

TRAGIS! Memenjarakan Ahok dengan kekuatan politik!

3 Maret 2015   06:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sangat terusik hati nurani kita mendengar pernyataan seorang Wakil Ketua DPRD DKI hari ini bahwa ia menjamin Ahok masuk penjara jika tidak ada kekuatan politik dan kekuasaan.
Bahwa masuk penjaranya seseorang tergantung dari kekuatan politik (baca: permainan politik) yang dimilikinya sama artinya dengan mengabaikan hukum sebagai panglima.  Sejak kapan di Negara demokratis, orang masuk penjara karena pengaruh politik?  Seorang aggota dewan  yang mewakili rakyat yang memberikan mandat kepadanya untuk mengawasi pemerintahan sebagai mitranya dan bukannya memainkan politik demi kepentingan pribadi/kelompoknya dan kemudian menjatuhkannya jika tidak menurut.
Bagi kita warga DKI yang sangat mendambakan perubahan di DKI, yang mulai dirasakan manfaatnya terutama sistem birokasi yang jauh lebih cepat dan semakin transparan.  PNS mulai dituntut melayani rakyat dan merubah mental korupnya. Mereka diiming-imingi imbalan besar jika menunjukkan kinerja baik, dan sebaliknya sanksi berat bila berbuat salah. Perubahan ini membutuhkan energi besar dari seorang Ahok yang rela berkoar-koar dan memaki-maki anak buahnya yang tidak melayani rakyat. Apa salahnya kalau rakyat yang dibela? Pencitraan? Tentu tidak, karena jika pencitraan yang ingin ditunjukkan, Ahok bisa saja bersikap manis dan mengamankan kursinya yang empuk.
Pemda DKI sedang berusaha keras membuat revolusi besar  yang penuh resiko karena akan membabat habis semua praktek korupsi dan percaloan jika sistem e-budgeting diterapkan dengan baik. Satu senpun tidak akan bisa salah dialokasikan. Semua pengeluaran akan terekam PPATK. Realisasi anggaran dapat diawasi oleh BPKP dan KPK sehingga persengkokolan dan praktek pencucian uang semakin dapat diminimalisir.
Semua ini dilakukan Ahok demi menjaga uang rakyat. Ia tidak hanya berkoar-koar. Ia bekerja sangat keras. Ia memasang kaca mata kuda dan tidak tergoda untuk memperkaya diri. Tidak sadarkah kita memiliki gubernur yang begitu bersih,  tegas dan berani menghadapi mafia dan preman anggaran?  Ooo Tuhan…berikan kekuatan kepada gubernur kita, semoga semua rakyat DKI yang telah merasakan manfaat dari hasil karya Jokowi dan Ahok mau bersatu padu melawan kemunafikan dewan terhormat itu.
Bermain politik sudah tidak zamannya lagi…. Rakyatlah yang memilih Gubernurnya dan hanya rakyat yang bisa menurunkannya! Rakyat tidak akan sudi Gubernurnya dijatuhkan. Rakyat yang memiliki wakilnya di DPRD dan apakah masih bisa kita sebut mereka adalah wakil kita kalau semua tindakannya tidak memperjuangkan rakyat dan yang dipikirkan hanyalah kekuatan politik dan kekuasaan? Tuhan Maha Tahu akan Jawabannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun