Mohon tunggu...
Indrayani
Indrayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menjadi lebih baik adalah pilihan

Semangat nyok

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Merdeka Belajar di Masa Pandemi Covid 19

9 Oktober 2021   12:26 Diperbarui: 9 Oktober 2021   12:36 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disinilah peran penting pendidik di lembaga pendidikan dalam memprediksi dan menyiapkan format ujian untuk diajukan melalui aplikasi  yang  digunakan  peserta  didik  selama  proses  belajar.

Musibah pandemi coronavirus yang melanda penjuru dunia saat ini, tentu membawa  perubahan  besar  pada  sistem  pendidikan yang  diterapkan  di sekolah. Upaya Sinergitas  Pandemi COVID-19  telah membuka  peluang semakin  berkibarnya konsep Merdeka Belajar menuju tataran praksis-implementatif di dunia pendidik langkah tersebut telah membawa  pada sudut pandang baru  bagi lembaga-lembaga  pendidikan  untuk  senantiasa  melakukan  pembaharuan pola pembelajaran  serta  perangkat  kurikulum  yang menyertainya  guna mewujudkan  tujuan pembelajaran  dan  menghasilkan insan  pebelajar  yang kreatif, inovatif dan berkembang.  Abidah, dkk.  (2020) menegaskan bahwa pemerintah  melalui  Kemdikbud  terus  melakukan  upaya penetrasi  regulasi Merdeka  Belajar secara  menyeluruh  sehingga  mampu menjangkau  semua lapisan  masyarakat pendidikan  di  Indonesia,  sebagaimana  strategi  terbaru yang dikeluarkan oleh Mendikbud RI melalui beberapa langkah.  

Langkah pertama adalah peluncuran ragam program tayangan Belajar dari  Rumah  di  stasiun  TVRI. Program  tersebut  ditayangkan secara  resmi mulai 13 April 2020 dengan menyediakan konten materi ajar untuk peserta didik  mulai  jenjang  pendidikan  anak  usia dini  (PAUD)  hingga  sekolah menengah  atas/sekolah  menengah  kejuruan  (SMA/SMK)  dan  sederajat (kemdikbud.go.id, 2020). Upaya pemerintah tersebut dinilai sebagai langkah riil  dari  konsep  Merdeka  Belajar.  

Proses  belajar  melalui  media  televisi menjadikan  keterbatasan  ruang  dan  jarak  tidak  lagi  menjadi  hambatan. Melihat pada konten materi yang disajikan secara komprehensif bagi peserta didik jenjang sekolah dasar (SD) hingga SMA/SMK, masyarakat diharapkan tetap  dapat  memeroleh  kesempatan  melakukan  pembelajaran  dari  rumah masing-masing.  Langkah  kedua  adalah  penyajian  program  Pembelajaran Daring  bersama  Duta  Rumah  Belajar.  

Program  ini  diluncurkan  dengan konsep  pembelajaran  daring  interaktif  melalui  video  conference  yang didampingi  oleh  para  guru  Duta Rumah  Belajar  dari  seluruh  provinsi  di Indonesia.  Senada  dengan  program  Belajar  dari  Rumah,  pembelajaran interaktif ini juga menjaring peserta didik dari berbagai tingkat sekolah luar biasa  (SLB),  SD,  SMP, SMA  dan SMK.  Langkah ketiga adalah program sosialisasi  informasi  terkait  pendidikan  di  laman  resmi  pemerintah,  yaitu www.kemdikbud.go.id  yang  memungkinkan  masyarakat  luas  dapat mengakses dengan cepat dan mudah. 

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah tersebut menjadi langkah yang patut direspon secara positif oleh para pemangku kebijakan di tingkat daerah. Pimpinan lembaga pendidikan juga memegang peran penting dalam menyukseskan  program  Merdeka Belajar  yang  telah  ditetapkan  oleh pemerintah pusat. Lembaga, pendidik, maupun peserta didik akan senantiasa mencari  opsi  yang  fleksibel  untuk  beradaptasi  dengan  abnormalitas  yang disebabkan  oleh  munculnya  pandemi  COVID-19  serta  dampaknya  dalam proses  pembelajaran. 

Dalam  konteks  ini,  institusi pendidikan  baik  formal maupun nonformal diharapkan dapat menyediakan beragam program belajar yang fleksibel  (Abidin et  al., 2020).  Hal tersebut  penting dilakukan untuk membantu  peserta  didik  dapat  mengikuti  pola  baru  dengan  hasil  yang maksim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun