Beberapa waktu lalu, jagat maya ramai perbincangan tentang seorang perempuan yang mendapat perlakukan tidak mengenakkan dari suami dan ibunya sendiri. Norma Risma, wanita yang tinggal di Serang Banteng menikah dengan Rozy Hakiki setahun yang lalu. Keduanya sehari-hari berjualan mie ayam di depan rumahnya. Namun, nahas janji suci tersebut dihianati oleh ibu kandung dan suaminya sendiri. Bahwa ibu dan suaminya melakukan hubungan terlarang saat ia tidak berada di rumah, padahal keduanya sama-sama memiliki hubungan pernikahan.
Norma—istri Rozy Hakiki—menceritakan kronologi kejadian tersebut bahwa saat penggrebekan yang dilakukan oleh warga ia sedang tidak berada di rumah karena bekerja. Sementara bapaknya, yang juga masih suami ibunya membeli bahan mie ayam ke Jakarta. Dan Rozy yang bekerja di toko swalayan masih berada di rumah karena sifht malam.
Waktu itu warga dibuat terheran-heran dengan toko mie ayam yang sudah tutup, padahal jam masih menunjukkan pukul satu siang. Kebetulan di depan rumahnya sering dipakai oleh pedagang mangkal dan tongkrongan warga. Warga merasa curiga melihat ibunya Risma masuk ke dalam rumah putrinya dan tidak keluar-keluar dalam waktu yang lama. Padahal di dalam rumah itu masih ada Rozy, suami Risma.
Melihat hal itu, pemuda setempat melakukan penggrebekan. Saat di dobrak memang warga melihat ibu Risma hanya mengenakan penutup payudara dan tidak bercelana. Sementara Rozy lari ke kamar berdalih buang hajat. Atas kejadian ini, hubungan pernikahan Norma dan Rozy berakhir perceraian.
Sebetulnya Norma sudah curiga dari awal, lantaran chat mesra antara suami dan ibunya. Kala itu ia husnudzan tidak mungkin hal aneh dilakukan oleh ibunya sendiri. Namun, kecurigaannya berujung fakta penggrebekan dan pengakuan ibu Norma oleh warga setempat. Pernikahan yang dimulai pada 21 September 2021 harus berakhir pada November 2022.
Baiknya Beda Rumah
Musibah di atas bisa jadi lantaran tempat tinggal antara menantu dan mertua masih serumah. Otomatis kesempatan melakukan hubungan tak senonoh sangat tinggi. Rasulullah sudah memperagakan contoh sikap yang bijak. Rasulullah Muhammad SAW yang mempunyai putri Fatimah memisahkan tempat tinggal dari beliau ketika Fatimah menikah dengan Ali ibn Abi Thalib.
Dalam satu hadis riwayat Sahal ibn Sa’ad Al-Sa’idi dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan:
Rasulullah datang ke rumah Fatimah, namun beliau tidak menemukan Ali ibn Abi Thalib (suami Fatimah). Beliau bertanya, “Mana Ali?”. Fatimah menjawab, “Aku dan ia ada sesuatu, ia memarahiku, lalu ia keluar tanpa mengatakan apa pun kepadaku.” Lalu Rasulullah memerintahkan seseorang untuk mencari Ali, “Tolong carikan dia.” Tak lama kemudian orang itu mengatakan bahwa Ali tidur di masjid. Kemudian Rasulullah menemuinya, dan mendapatinya tidur miring. Selendenganya jatuh di sampingnya, serta tubuhnya terkena banyak debu. Lalu Rasulullah membersihkannya, dan mengatakan, “Berdirilah wahai Bapak berdebu!”
Penggalan awal pada hadis di atas menunjukkan bahwa rumah Rasulullah dan Fatimah berbeda. Sebab saat itu Fatimah sudah menjadi istri dari Ali ibn Abi Thalib, meski Fatimah adalah putri kandung Rasul. Artinya Rasulullah sangat menghargai privasi keluarga menantunya.
Lalu bagaimana solusi yang bisa dilakukan ?