Mohon tunggu...
Indra Wardhana
Indra Wardhana Mohon Tunggu... Konsultan - Managing Director

Bertanggung jawab terhadap pengembangan usaha bisnis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kritikan terhadap pernyataan Gibran tentang pendidikan Anak

12 Desember 2024   21:23 Diperbarui: 12 Desember 2024   21:23 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kritikan Terhadap Pernyataan Gibran tentang Pendidikan Anak

Indra Wardhana

12.12.2024

Pernyataan Gibran yang menyatakan bahwa anak TK disuruh belajar matematika, sementara anak SD belajar coding, AI, dan machine learning, menunjukkan kurangnya pemahaman mendasar mengenai perkembangan anak. Dalam konteks ini, penting untuk menyoroti beberapa aspek yang menunjukkan bahwa Gibran tidak hanya salah, tetapi juga terkesan sok tahu dalam pendekatannya terhadap pendidikan anak.

1. Kurangnya Pemahaman tentang Perkembangan Anak

A. Tahapan Perkembangan Kognitif

Gibran tampaknya mengabaikan teori-teori penting mengenai perkembangan anak, seperti yang dijelaskan oleh Jean Piaget. Anak-anak TK berada pada tahap praoperasional, di mana mereka lebih fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Mengharapkan mereka untuk belajar matematika yang kompleks adalah tidak realistis dan tidak sesuai dengan kebutuhan perkembangan mereka.

Tapi Jika anak TK belajar Matematika dasar itu sudah dilakukan Negara ini :

Anak TK di Indonesia sudah diperkenalkan dengan konsep dasar matematika. Berikut adalah beberapa poin terkait pengenalan matematika di tingkat TK:

1. Kurikulum Pendidikan

  • Kurikulum 2013: Dalam kurikulum pendidikan nasional, anak-anak TK diperkenalkan dengan konsep dasar matematika yang mencakup pengenalan angka, bentuk, ukuran, dan konsep penghitungan sederhana.

2. Materi yang Diajarkan

  • Pengenalan Angka: Anak-anak belajar mengenali angka dari 1 hingga 10, serta memahami urutan angka.
  • Penghitungan: Melalui permainan dan aktivitas, anak-anak diajarkan untuk menghitung benda-benda di sekitar mereka.
  • Bentuk dan Ukuran: Anak-anak juga dikenalkan pada berbagai bentuk (lingkaran, segitiga, persegi) dan konsep ukuran (besar, kecil).

3. Metode Pembelajaran

  • Pembelajaran Melalui Permainan: Banyak kegiatan pembelajaran matematika dilakukan melalui permainan yang menyenangkan, seperti mengelompokkan benda, bermain blok, atau menggunakan alat peraga.
  • Aktivitas Praktis: Kegiatan seperti menghitung jumlah mainan, mengukur panjang dengan alat sederhana, dan menggambar bentuk juga sering digunakan.

4. Tujuan Pengenalan Matematika

  • Dasar untuk Pembelajaran Selanjutnya: Pengenalan matematika di TK bertujuan untuk membangun fondasi yang kuat bagi pembelajaran matematika di tingkat SD.
  • Pengembangan Keterampilan Kognitif: Selain itu, pengenalan matematika juga membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan berpikir logis dan pemecahan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun