Mohon tunggu...
Indra Wardhana
Indra Wardhana Mohon Tunggu... Konsultan - Managing Director

Bertanggung jawab terhadap pengembangan usaha bisnis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amerika Melakukan Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB S/2024/835 (Palestina)

7 Desember 2024   04:13 Diperbarui: 7 Desember 2024   04:58 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krisis Legitimitas Dewan Keamanan PBB
Penggunaan veto Amerika Serikat menambah tekanan pada kredibilitas Dewan Keamanan PBB sebagai lembaga yang mampu bertindak secara adil dan independen dalam menangani masalah keamanan dunia. Ketika sebuah resolusi yang disepakati oleh mayoritas anggota Dewan Keamanan diblokir oleh satu negara besar, ini menciptakan ketidakpercayaan terhadap sistem multilateral dan menurunkan legitimasinya sebagai badan internasional yang dapat memberikan solusi kepada krisis internasional.

  • Menggoyahkan Upaya Perdamaian yang Ada
    Dalam konteks Timur Tengah, di mana banyak negara terjebak dalam ketegangan yang sudah berlangsung lama, setiap kesempatan untuk meraih gencatan senjata atau penyelesaian damai sangatlah berharga. Veto AS yang memblokir resolusi ini tidak hanya memperpanjang kekerasan dan penderitaan di kawasan tersebut, tetapi juga merusak upaya diplomatik yang sudah ada. Ini memperburuk kondisi manusia dan mempersulit pencapaian perdamaian yang berkelanjutan.

  • Penciptaan Ketidakadilan dalam Proses Internasional
    Dengan kekuatan veto yang dimilikinya, Amerika Serikat sering kali membela kepentingan strategisnya, meskipun itu bertentangan dengan kebutuhan akan solusi yang adil dan setara. Contoh nyata adalah bagaimana AS seringkali menangguhkan resolusi yang berkaitan dengan kebijakan negara sekutunya, Israel, terutama dalam konflik Palestina. Veto yang dilakukan oleh AS terhadap resolusi yang mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat adalah contoh klasik dari bagaimana veto digunakan untuk melindungi sekutu, meskipun banyak negara di dunia menganggap kebijakan tersebut melanggar hukum internasional.

  • Kritik Terhadap Penggunaan Veto oleh Amerika Serikat

    1. Kepentingan Nasional yang Mendominasi Kepentingan Global
      Penggunaan veto oleh Amerika Serikat sering kali dilihat sebagai bentuk dominasi kepentingan nasional di atas prinsip-prinsip perdamaian dan keamanan internasional. Alih-alih melihat situasi secara objektif dan mempertimbangkan kepentingan seluruh umat manusia, keputusan AS lebih banyak dipengaruhi oleh faktor politik domestik dan hubungan internasional tertentu, terutama dalam konteks dukungannya terhadap Israel dan negara-negara sekutu lainnya.

    2. Ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB untuk Menyesuaikan Diri dengan Tantangan Zaman
      Sistem yang memberikan hak veto kepada lima negara besar sudah tidak relevan lagi dengan tantangan dunia modern. Dalam dunia yang semakin multipolar, dengan negara-negara seperti China, India, dan Brazil yang semakin memainkan peran penting, struktur lama Dewan Keamanan PBB cenderung tidak mampu menangani masalah-masalah global yang semakin kompleks, seperti perubahan iklim, terorisme, atau pandemi global. Veto yang digunakan untuk menghalangi resolusi yang bisa mengarah pada penyelesaian konflik hanya memperburuk ketidakmampuan PBB dalam beradaptasi.

    3. Penciptaan Ketidaksetaraan dalam Pengambilan Keputusan Internasional
      Ketika satu negara besar seperti Amerika Serikat bisa memblokir keputusan penting yang disepakati oleh mayoritas, hal ini memperburuk ketidaksetaraan dalam pengambilan keputusan internasional. Banyak negara-negara kecil dan berkembang merasa bahwa mereka tidak memiliki suara yang sebanding dalam menentukan arah kebijakan global, yang seharusnya mencerminkan keseimbangan dan keadilan dalam konteks internasional.

    4. Potensi Memicu Ketegangan Internasional yang Lebih Besar
      Veto AS sering kali memperburuk ketegangan internasional, terutama di kawasan-kawasan yang sudah penuh dengan konflik. Ketika AS memblokir resolusi yang bisa menenangkan keadaan, hal ini berpotensi memperburuk situasi, menciptakan ketidakstabilan yang lebih besar, dan memicu lebih banyak konflik bersenjata. Penggunaan veto ini justru seringkali mengarah pada eskalasi, bukan penyelesaian.

    Implikasi Global dari Veto Amerika Serikat

    Penggunaan veto oleh Amerika Serikat terhadap Resolusi S/2024/835 memiliki dampak jauh lebih besar dari sekadar pembatalan satu resolusi. Ini berimplikasi pada integritas dan efektivitas PBB dalam menangani masalah internasional dan dapat mempengaruhi hubungan antara negara-negara anggota. Veto ini menggambarkan kesenjangan antara negara besar dan negara kecil dalam sistem PBB dan merusak aspirasi untuk menciptakan sistem internasional yang lebih adil dan demokratis.

    Pada tingkat yang lebih luas, veto ini juga memperburuk ketidakpercayaan terhadap sistem multilateral dan mendorong negara-negara untuk lebih memilih jalur unilateral atau regional, yang seringkali kurang efektif dan bisa memperburuk ketegangan global.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun