Seminggu lagi, tahun ajaran baru dimulai. Sebagai guru baru, wajar kalau Anda ada perasaan kuatir, gemetar berdiri di depan kelas, atau takut gagal di hari pertama Anda mengajar.
Siapa pun, berada di tempat baru dalam suasana baru, tentu membutuhkan adaptasi yang cepat.
Kepala jadi berfikir keras:Â Bagaimana cara masuk yang tepat?
Bagaimana cara mengambil hati para rekan guru, kepala sekolah, dan manajemen atau yayasan sekolah?
Bagaimana mengambil hati para siswa agar mereka mau mendengar, menuruti perintah, tidak eyel-eyelan, ogah belajar, atau tidak patuh?
Ada beberapa anggapan yang perlu diluruskan tentang kenyataan sekolah masa kini:
a. Sekolah masa kini agak berbeda dengan sekolah dahulu saat para guru muda belajar di SD, SMP, atau SMA.
Dahulu guru merupakan sumber ilmu, teacher center. Ketika itu, guru harus lebih mahir berbicara, banyak omong. Seperti motivator - lah.
Kini era kini, guru cenderung berfungsi sebagai fasilitator atau pendamping karena pendekatan pembelajaran lebih berorientasi pada siswa (student center). Â Guru memfasilitasi atau membantu kebutuhan siswa dalam belajar.