Mohon tunggu...
Money

Darurat Kemiskinan, 3M untuk Kecamatan

29 Oktober 2015   16:06 Diperbarui: 29 Oktober 2015   16:14 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="kemiskinan"][/caption]

Kemiskinan menjadi permasalahan yang senantiasa menghantui Negara kita. Siapapun pemimpin negaranya, memiliki PR kemiskinan yang terus bertambah. Kota maupun desa, semua memiki masyarakat miskin. Tapi ternyata jumlah masyarakat miskin di kota tidak lebih banyak daripada jumlah masyarakat miskin di desa.

“Jumlah Keluarga Petani Miskin secara nasional sebanyak 3.770.740 KK, yang paling tinggi terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan Jumlah 680.942 keluarga. Sedangkan untuk keluarga miskin yang pailing sedikit adalah di Provinsi Papua Barat sebanyak 4.467 Keluarga”, ucap menteri desa Marwan Jafar pada seminar nasional di UIN Jakarta.

Ini menunjukkan mayoritas penduduk miskin berada di desa-desa tertinggal, wilayah terpencil yang sulit terjangkau, wilayah perbatasan, dan wilayah pedalaman. Ini merupakan masalah besar bagi Negara kita. Berbagai macam program setiap tahun nya diciptakan pemerintah untuk mengentaskan masalah kemiskinan ini.

Setelah program dana desa yang bertujuan meningkatkan perekonomian desa melalui peningkatan infrastruktur. Baru-baru ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (kemendesa) meluncurkan program baru lagi yaitu Peningkatan Kesejahteraan Keluarga melalui Pemberdayaan Masyarakat (PPKPM). Dimana program utamanya adalah pengembangan Usaha/Kerja Keluarga (PUKK).

Selain itu juga ada program Penyediaan Infrastruktur Ekonomi (PIE) yang bertujuan pengadaan infrastruktur untuk menunjang ekonomi di desa. Dimana  dengan infrastruktur yang memadai masyarakat dapat lebih aktif meningkatkan perekonomian mereka, yang secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan perekonomian nasional.

Kegiatan ini menghabiskan dana hingga 3 milliar rupiah untuk setiap kecamatan dimana 1.5 miliar untuk PUKK dan !.5 untuk PIE. Dana yang seharusnya sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan desa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Ditambah lagi dengan system dari bawah ke atas, yang berarti masyarakat yang mengajukan program yang nantinya akan diseleksi dan diterima oleh pemerintah daerah. Ini membuat masyarakat sendiri lah yang harus berfikir untuk kebaikan mereka. System ini diterapkan karena mereka sendiri lah yang tau kebutuhan, potensi dan karakter desa nya.

Diharapkan dengan program ini dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rumah masyarakat. Tapi diharapkan terutama adalah setiap bantuan dari pemerintah adalah sebuah pemicu saja. Bukan menyebabkan desa menjadi manja untuk permasalahan dana, seperti dana desa juga. Masyarakat harus dapat membuat desa mereka menjadi desa mandiri dan bahkan meningkatkan perekonomian Negara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun