Mohon tunggu...
Traveler's Couple
Traveler's Couple Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selalu ada cerita dalam setiap perjalanan. Keep travel!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pacitan: The Hidden Paradise in Java

25 Februari 2014   18:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pantai klayar merupakan pantai paling ramai dibanding 2 pantai yang TC kunjungi sebelumnya, karena memang lokasi nya yang bisa di akses dari beberapa wilayah di luar kota pacitan. Meskipun ramai, kebersihan pantainya tetap terjaga. untuk melihat seruling samudera di sekitar batu spinx, TC harus menuju ujung pantai. TC menyewa ATV untuk seharga 50ribu untuk menuju batu spinx. Mengendarai ATV di pantai klayar memiliki kesulitan tersendiri karena medan pantai yang tidak landai, tapi jangan khawatir, para pemandu ATV siap membantu jika kita kesulitan mengendalikan ATV. Di lokasi seruling samudera, yaitu air mancur alami yang sesekali muncul diantara batu karang. Air mancur ini bisa mencapai 10 meter tergantung pada gelombang air laut. 45 menit memang terlalu singkat untuk menikmati pantai klayar, tapi TC harus bergegas untuk kembali ke Harry’s.

Tepat Jam 12 siang TC sampai di kota pacitan, makan siang dan memesan travel menuju yogyakarta dengan jadwal pemberangkatan jam 3 sore. Fyi, ada pemberangkatan jam 12 dari pacitan, tapi dikarenakan TC memesan dadakan jadi tidak mendapat tempat duduk di beberapa travel yang TC hubungi. Jam 12.30 TC sampai di Harry’s, meminta ijin overtime sampai jam 2 sesuai dengan jam jemputan travel. Untuk menunggu waktu jemputan TC berbincang dengan Edo dan anaknya yang masih balita, Keona, ternyata edo juga seorang pembuat papan selancar. Semua papan selancar buatan Edo adalah 100% handmade, tidak menggunakan mesin, oleh karena itu untuk satu papan selancar Edo bisa menghabiskan waktu sampai sepuluh hari.  Tidak terasa jemputan akhirnya tiba sekitar jam setengah 3 sore dan TC melakukan perjalanan menuju Yogyakarta. Jam 18.30 TC sudah berada di kota Yogyakarta, karena tujuan TC adalah station tugu dan rencana diantar paling akhir, TC memutuskan untuk turun di halte trans Yogya Ambarukmo. Sekali naik trans yogya TC sampai di station tugu dan Memesan tiket kereta untuk pulang ke tasikmalaya. Sambil menunggu keberangkatan kereta TC belanja oleh-oleh di malioboro. Meskipun Kereta terlambat 2 jam 45 menit akhirnya TC sampai dengan selamat di Tasikmalaya senin, 24 Februari jam 6 pagi. 2 hari memang tidak cukup untuk menikmati keindahan pacitan, bahkan masih banyak spot lain yang belum TC kunjungi, dan TC bertekad untuk kembali lagi ke kota seribu satu goa, The Hidden Paradise in Java, Pacitan. Keep Travel. Akomodasi: Bekal dan Cadangan makanan = Rp. 50.000 Bus Malam Budiman Tasikmalaya -  Solo 2 x Rp. 95.000 = Rp. 190.000 Sarapan Nasi Goreng = Rp. 9.000 Bus Ekonomi Solo - Pacitan 2 x Rp. 25.000 = 50.000 Ojek Terminal Harry's House   2 x Rp. 10.000 = Rp. 20.000 Sewa Room Harry's House = Rp. 135.000 Sewa Motor 2 Hari = Rp. 100.000 Makan Siang sekitar Harry's = Rp. 23.000 Bensin Motor Sewaan = Rp. 15.000 Tiket Pantai Srau = Rp. 7.000 Jajanan Pantai Watu Karung = Rp. 10.000 Makan Malam Nasi Padang = Rp. 30.000 Bensin Motor Sewaan =  Rp. 15.000 Sarapan Pagi Roti = Rp. 15.000 Guide Goa gong = Rp. 25.000 Tiket Pantai Klayar = Rp. 7.000 Sewa ATV = Rp. 50.000 Makan Siang Kota Pacitan = Rp. 14.000 Cadangan Makanan = Rp. 20.000 Travel Pacitan - Yogyakarta 2 x Rp. 50.000 = Rp. 100.000 Trans Yogya 2 x Rp. 3.000 = Rp. 6.000 Tiket Kereta Mutiara Selatan 2 x Rp. 210.000 = Rp. 420.000 Makan Malam Malioboro = Rp. 60.000 Oleh-Oleh Malioboro = Rp. 300.000 Cadangan Makanan = Rp. 25.000 Total Biaya : Rp. 1.646.000 Kunjungi Cerita Perjalanan Kami disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun