Mohon tunggu...
Indra Warman
Indra Warman Mohon Tunggu... -

Internal Audit & Business Process Improvement Head of PT Sayap Mas Utama (a Wings Co), AHOKISME, SuksesMulia, Jakarta Baru Untuk Indonesia Baru.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jakarta Night Religious Festival di Taman Suropati

17 Oktober 2013   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yaaaa, Malam Takbiran Idul Adha dirayakan oleh sebagian warga Jakarta untuk menghadiri @Jakarta Night Religious Festival yang diadakan Pemprov DKI Jakarta pada malam hari hingga pukul 24.00 Wib.

Seluruh warga tumpah ruah mulai dari Jl. MH Thamrin hingga Monas dan Balai Kota, parade ribuan beduk, jejeran pedagang kaki lima, puluhan hingga ratusan aparat keamanan, ribuan kendaraan pribadi yang parkir di sekitar lokasi acara menjadi pemandangan yang menunjukkan bagaimana kota Jakarta menjadi kota yang humanis di tangan seorang Gubernur JokoWi. Hebat Pakde JokoWi !!!.

Gubernur yang sangat memperhatikan budaya, adat istiadat dan agama yang menjadi tradisi bangsa ini. Sungguh hal ini belum pernah terjadi di pemerintahan sebelumnya, bagaimana warga Jakarta diajak menjadi subyek dalam membangun dan melestarikan budaya kearifan lokal.

JokoWi seorang yang luar biasa dalam bertindak tapi sangat sederhana dalam bertutur kata dan bersikap, bukan hanya kemeriahan acara @Jakarta Night Religious Festival malam ini saja yang membuat aku dan banyak warga Jakarta bangga memiliki JokoWi.

Hanya berjarak ratusan meter saja dari lokasi acara @Jakarta Night Religious Festival, tepatnya di Taman Suropati, taman yang berhadapan langsung dengan rumah dinas Sang Gubernur JokoWi telah dipenuhi ratusan motor dan puluhan mobil serta sepeda yang parkir di sekitar Taman ini. Penasaran? Yuk Ke Taman Suropati !!!

Ternyata warga Jakarta sangat rindu dengan ruang terbuka publik, tempat dimana teman, kerabat dan keluarga saling bisa melepaskan kepenatan serta canda tawa dalam kesederhanaan rekreasi ala rakyat kecil yang murah meriah…Ya, Taman Suropati menjadi salah satu simbol keramahan kota Jakarta terhadap warganya ditangan seorang JokoWi.

Puluhan pedagang kaki lima menjajakan makanannya, puluhan anak-anak kecil berlari-lari kegirangan, ratusan muda-mudi saling bercengkerama hangat, dan para orang tua saling membagi senyum melihat keramahan keluarganya di sebuah taman rakyat yang persis di depan rumah Sang Gubernur.

Ada pemandangan menarik yang aku perhatikan dari ratusan warga yang berkumpul dan berkunjung ke Taman Suropati ini, yaitu tidak ada satupun dari pengunjung taman ini yang tidak memperhatikanrumah dinas Sang Gubernur. Bagaimana tidak, rumah dinas JokoWi hanya dikelilingi pagar kecil dengan ukuran tinggi tidak lebih dari 1 meter, dan ditutupi oleh tanaman yang Indah dan terawat dengan baik..padahal tetangga rumah dari pak JokoWi dilengkapi dengan pagar-pagar yang tinggi dan terkesan elitis…hahahhha, itulah wajah rumah dinas Sang Gubernur Rakyat, JokoWi. LUAR BIASA buat aku rakyat kecil melihat rumah dinas JokoWi!!!.

Yang tak pernah terlupakan olehku adalah bagaimana JokoWi memberikan kesan merakyat dan menghibur, beberapa pepohonan yang ada di halaman depan rumah dinas itu dilengkapi dengan lampu taman yang melambai kebawah dan berwarna biru-biru….dan terkesan meriah…Aku yakin dimanapun rumah pejabat, apalagi di kawasan Menteng, tidak ada yang sehumanis rumah pak JokoWi…Kalau perlu rumah ini di lengkapi dengan panser dan penjagaan aparat bersenjata lengkap.

Langkahku terhenti sejenak di taman yang persis berhadapan dengan rumah dinas pak JokoWi. Sejenak aku bertegur sapa dengan petugas kebersihan, Pak Agus namamya yang saat itu masih semangat menyapu di pinggiran trotoar taman. “Pak”, sapaku kepada bapak yang umurnya tidak kurang dari 50 tahun ini…”ya mas”, sapa dia...”Masih tugas malam-malam seperti ini?” Tanyaku sambil menawarkan minuman yang sengaja selalu aku bawa untuk berbagi dengan saudaraku di jalanan Jakarta…”Iya mas, sedikit lagi selesai koq tugas saya, ndak enak soalnya aku malu dengan Pak JokoWi, kalau taman ini kotor dan kurang terawat”….mendengar jawaban bapak ini semakin membuatku penasaran saja, lalu aku bertanya “Emang pak JokoWi sering jalan-jalan ya ke taman ini?”…”Oh, bukan cuma jalan-jalan saja mas, Pak JokoWi sering tegur aku dan selalu berpesan untuk menjaga keindahan taman ini”…Wowwww, LUAR BIASA, sejenak aku terdiam mendengar cerita itu, dalam hatiku bergumam, “Memang JokoWi pemimpin rakyat yang sangat rendah hati”…Lalu aku menimpalinya “Hebat ya pak, pakde JokoWi itu” hehehhe, sambil aku selingi tawa banggaku tentu…”Oh iya mas, itu tentu kenapa saya dan banyak teman-teman punya harapan untuk hidup dan bekerja lebih baik karena ada Pak JokoWi”…Mendengar kata demi kata dari mulut si bapak, serasa menembus ruang batinku untuk berkata “Tuhan, Terima kasih atas anugerahmu lewat kehadiran pak JokoWi ditengah-tengah kami”…

Sejenak, pak Agus akan berpindah tempat menyapu di trotoar seberang yang terlihat ada sampah bekas minuman gelas plastik..hahahhha, dalam hatiku berkata “emmm, dasar warga masih aja kurang peduli pentingnya tidak membuang sampah sembarangan”…

Seiring berlalunya percakapan dengan pak Agus, aku kembali memperhatikan kekagumanku melihat taman Suropati yang telah membawa hiburan murah dan meriah bagi warga Jakarta termasuk para pedagang kaki lima…

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.25 Wib, saatnya pulang kerumah karena kantuk sudah merambah tubuh ini..hehehhe, time to go home…Sambil dalam perjalanan pulang aku terinsipirasi untuk membagikan pengalamanku sebagai warga Jakarta soal malam libur yang penuh kesan, Ya kesan kebanggaan terhadap seorang Gubernur yang bernama lengkap Joko Widodo atau yang beken dikenal JokoWi….

Itu kenapa, aku yakin suatu saat kelak JokoWi akan pindah dan berkantor di Medan Merdeka Utara sebagai Presiden RI…Tak sabar menunggu waktu kemenangan rakyat itu tiba, YES..JokoWiForPresident.

Batavia, 14 Oktober 2014

@INdraWarmanTan / AHOKISME

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun