Mohon tunggu...
Indra Syahdan Aufi
Indra Syahdan Aufi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa S-1 Akuakultur SIKIA Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Haruskah Indonesia Menggelar Formula E?

2 Juli 2022   23:49 Diperbarui: 2 Juli 2022   23:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 

 Pada tahun ini, Indonesia akan menyelenggarakan Formula E yang bertempat di Jakarta. Banyak kontroversi dari rencana orang nomor satu di Jakarta. Dari sekian banyak kontroversi dan ejekan mulai apa bisa, berapa biayanya sampai apa ada penontonnya?. Tetapi hal tersebut dapat dibungkam dengan suksesnya acara yang digelar 1 tahun sekali ini.

Pemulihkan ekonomi yang telah menurun akibat pandemi covid-19 menjadi tujuan utama diadakannya ajang bergengsi ini. Letak Jakarta yang strategis dan masyarakat yang luas menjadi dasar diselenggarakannya Formula E ini. Dengan diselenggaranya balapan mobil listrik pemerintah dapat mengenalkan kepada masyarakat agar tutut serta menggunakan kendaraan bertenaga listrik. Dengan pengeluaran yang terbilang minimalis yaitu 560 miliar rupiah. Harapan dari Anies Baswedan adalah Formula E dapat menarik sponsorship agar mau mensponsori Formula E. Penonton Formula E diharapkan tidak hanya dari domestik namun juga mancanegara supaya mancanegara dapat mengenal kebudayaan, adat, serta produk-produk Indonesia. Buktinya tiket Formula E dapat terjual 60 ribu tiket dalam 2 Hari.

Dampak dari terselenggaranya Formula E dapat langsung dirasakan mulai dari ramainya wisatawan domestik atau mancanegara, perekonomian yang mulai bangkit hingga kejadian-kejadian lucu selama perhelatan Formula E. Anies Baswedan selaku Gubernur Jakarta mengaku bangga Formula E dapat terlaksana dengan baik. "Semoga hari ini makin membukakan mata dunia bahwa Jakarta adalah kota global. Kota global yang berdiri sama tinggi dengan megapolitan dunia lainnya dan bahwa anak-anak bangsa Indonesia tak bisa diremehkan, tak mau hanya berdiri di pinggir lapangan, dan tak segan berada di paling depan," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Instagramnya @aniesbaswedan, Minggu (5/6/2022)

      Saya setuju jika event-event internasional harus diadakan di Indonesia. Karena peluang Indonesia dikenal dunia lebih besar jika mengadakan event-event besar. Tetapi harus disertakan cara Indonesia sendiri seperti halnya Moto GP Mandalika kemarin. Dengan itu Indonesia akan lebih mudah dikenal oleh Dunia. 

     Dari point-point diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Formula E harus diselenggarakan di Indonesia dengan mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti aspek sosial dan kebudayaan. Karena aspek tersebut bisa saja menguntungkan atau malah merugikan Indonesia jika tidak di gagas dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun