Mohon tunggu...
Indra Yadi
Indra Yadi Mohon Tunggu... Penulis - PNS Kementerian yang bisa nulis

“Belajar,berdoa, dan bersyukur”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelajaran PPKN, Sepele tapi Penting!

23 Februari 2014   15:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masih ingatkah dengan pelajaran PPKN atau PMP? dulu setiap sekolah dasar sampai menengah pasti mendapat pelajaran ini. Kesan pertama saat belajar PPKN ini, tidak menarik karena dari bab 1 saja disuguhkan materi tentang etika dan budi pekerti dengan pembahasaan yang mendayu-dayu seperti cerita dongeng. Begitu saja sampai bab akhir. Apalagi dapat guru yang gemar bercerita di kelas!

Materi pelajaran PPKN atau PMP sekilas remeh nan sepele, saat dipelajari sangat membosankan, jika ulangan soal-soalnya pasti mudah tidak perlu belajar dan cukup menjawab berdasarkan logika masing-masing. Saking mudahnya soal ulangan pelajaran pancasila tersebut, sang guru sampai membuat soal yang pilihan jawabannya menjebak. Padahal, pelajaran ini sangat penting untuk perkembangan karakter manusia di masa depan.

Salah satu materi pelajaran PPKN yang favorit, yaitu “Saling menghormati dan menghargai sesama manusia”, “tenggang rasa”, dan “Toleransi antarumat beragama” . Sekilas materi tersebut menekankan pada pembelajarnya untuk saling menghormati teman, tidak meledek pendapat orang lain yang kita anggap sepele, tidak tertawa keras-keras di lingkungan rumah, Tidak berguna.

Akan tetapi seiring perkembangan zaman pelajaran tersebut mulai dirasakan manfaatnya, seperti perilaku saling menghormati dan menghargai sesama manusia yang kian menipis, maraknya kekerasan atas nama agama, musyawarah hanya sebagai formalitas, tiada tenggang rasa antar sesama walaupun dengan musuh, dan sebagainya.

Dewasa ini pelajaran PPKN diubah nama dan materinya menjadi PKn, tidak ada lagi materi-materi tentang etika dan budi pekerti berganti dengan materi tentang pemerintahan. Untuk kelas 6 SD saja(kurikulum KBK dan KTSP) telah diperkenalkan struktur tata pemerintahan, dan pemilu, sedangkan untuk budi pekerti tidak ada. Pelajaran pendukung lainnya, seperti agama dan bahasa indonesia pun demikian.

Maka tak heran, perselisihan antar sesama bangsa Indonesia selalu memakan korban. Walaupun persoalannya kecil.

Oleh karena itu, tumbuhkan kembali ruh pelajaran pancasila ini agar masyarakat Indonesia hidup tentram, damai, dan aman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun