Mohon tunggu...
Sukma Indra
Sukma Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Setiap Detik dalam hidup adalah Perjalanan, Setiap Perjalanan dalam hidup adalah Pelajaran.

Senang Menulis/ Senang Mencoba Hal yang Baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seanggun Warna Senja Menyapa

17 Desember 2022   01:58 Diperbarui: 17 Desember 2022   15:52 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo sobat puisi!!
berikut puisi yang berjudul "seanggun warna senja menyapa"  soo kalian pernah dong menyapa seseorang yang kalian suka, tapi bingung cara menyapanya bagaimana, apakah langsung bertanya, tetapi terkadang takut dan gugup untuk menegur, berikut cara menyapa lewat do'a yang paling romantis seperti seanggun senja yang menyapa di kala sore hari 

Di bawah langit yang gelap dan di langit yang terang
Kepada malam untuk di sampaikan
Kepada siang bertanya-tanya untuk mengirim pesan

Malam telah datang, senja tenggelam, rindupun kusimpan
Untuk nanti kusampaikan kepada Tuhan
Saat malam memelukan gulita
Dari setiap do'a-do'a yang aku pinta
Karena ada yang tak tenggelam ketika senja datang yakni "Rasa"

Perjuanganmu untuk masa depan!! selalu menjadi tema dalam do'aku
Meski jarak membentengi kita, tetaplah yakin bahwa tak perlu menympan risau di dalam kepala

Seribu siang juga seribu malam
Tidak cukup waktu untuk menghitung
Berapa rindu berdenyut di jantungmu

Aku bukan tidak rindu, kekasih
Tetapi telah lama rasa itu
Kutenggelamkan di laut air mataku
Agar lekas engkau berlayar menujuku

Semoga do'a-do'a terus mengngangkasa
Seperti seanggun warna senja menyapa
Agar bara tetap ada, tidak kenal usia muda

Telah kuterbangkan namamu
Dengan sayap-sayap suaraku
Kulangitkan dengan sayup-sayup do'a paling merdu
Menafsir cinta menafsir rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun