dapat dilihat banyaknya pengendara motor yang tidak menggunakan helm padahal helm sudah menjadi kewajiban pengendara sepeda motor untuk di pakai agar tidak membahayakan diri sendiri, seperti yang terjadi di daerah palaran banyak sekali bahkan hampir semua masyarakat palaran berkendara tidak menggunakan helm dikarnakan masyarakat palaran masih menganggap bahwa palaran bebas dari penilangan tidak menggunakan helm. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari kurangnya penggunaan helm terhadap tingkat kecelakaan di palaran. Dari analisis data  laporan kecelakaan yang terjadi di Palaran selama periode tertentu. Hasilnya menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara kurangnya penggunaan helm dengan tingkat kecelakaan. Pengendara motor yang tidak menggunakan helm memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami cedera serius atau kematian dalam kecelakaan. Permasalahan yang ada di kota Palaran yaitu Masyarakat Palaran yang membiasakan mereka berkendara motor dengan tidak menggunakan helm, dan sebenarnya sudah sangat jelas banyaknya kasus kecelakaan bahkan sampai meninggal dunia dikarnakan tidak menggunkan helm saat berkendara.
Masalah prioritas yang berkaitan dengan banyaknya kecelakaan di Palaran disebabkan oleh ketidak patuhan pengendara terhadap penggunaan helm saat berkendara. Ini adalah permasalahan yang serius dengan dampak yang meluas. Ketidak patuhan dan hal yang sudah dibiasakan oleh Masyarakat palaran  terhadap aturan penggunaan helm memiliki konsekuensi yang sangat merugikan, yang meliputi risiko cedera serius hingga kematian, pengaruh negatif terhadap keselamatan masyarakat secara keseluruhan, beban finansial yang besar bagi sistem kesehatan, serta pengurangan produktivitas dan pembelajaran. Â
Prioritas untuk menangani masalah ini mencakup langkah-langkah hukum yang tegas, penegakan yang konsisten terhadap aturan penggunaan helm, edukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan helm, serta kampanye kesadaran yang luas untuk mengubah perilaku pengendara motor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H