Fresh graduate? lulusan sma/smk? kira kira bakal kerja sebagai apa ya? lowongan kerja yang ada di Indonesia cenderung pemilih serta seiring berjalannya waktu, mencari pekerjaan tampaknya semakin sulit. Ketersediaan kesempatan kerja yang semakin tidak mencukupi, memaksa mati-matian mencari posisi untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Belum lagi persaingan profesional yang tidak mungkin bisa dihindari. kebanyakan dari mereka sering mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kuliahnya atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian.
Ada apa sih dengan lowongan pekerjaan di Indonesia? apakah persyaratan yang di perlukan bagi beberapa perusahaan terlalu menuntut dan spesifik? beberapa perusahaan di Indonesia menjadikan batas umur, mampu bekerja di bawah tekanan bahkan good looking  menjadi salah satu persyaratan dalam melamar sebuah pekerjaan. atau mungkin generasi sekarang atau bisa di sebut dengan Gen z atau youth lebih memilih pekerjaan yang fleksibel dan sat set? tapi di samping itu, sangatmenarik membahas tentang persyaratan yang 'mungkin' memberatkan bagi pelamar pekerjaan.
menurut BPS atau Badan Pusat Statistik, pada Februari tahun 2024 angka pengangguran sebanyak 5, 32% di banding pada tahun 2023 atau sekitar 7,2 juta masyarakat Indonesia masih belum memiliki pekerjaan dan 2,4 juta di antaranya adalah usia produktif. Kesulitan dalam memperoleh suatu pekerjaan bukan hanya disebabkan oleh kurangnya lowongan yang tersedia jauh di bawah jumlah pencari kerja, tetapi juga karena kesenjangan antara keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan kemampuan diri mereka sendiri. "Kondisi ini membuat persaingan kerja di level lulusan baru (fresh graduate) semakin ketat. Tidak hanya karena jumlah lowongan yang terbatas, tapi juga kesenjangan kompetensi antara yang dibutuhkan dengan yang dimiliki oleh para lulusan baru," ujar CEO sekaligus Co-Founder Kinobi, Benjamin Wong, di kutip dari infobanknews.com
selain persaingan yang semakin ketat, persyaratan yang di berikan oleh perusahaan masih cenderung membatasi seperti kandidat harus memiliki 2 -- 3 tahun pengalaman, padahal posisi yang ditawarkan adalah posisi junior/staff biasa, Usia maksimal kandidat adalah 25 tahun, Kandidat merupakan lulusan baru dari universitas ternama dan telah memiliki pengalaman di bidang ABCDE sebanyak 3 tahun, Kandidat harus menguasai 5 bahasa dan 10 aplikasi pemrograman terkini. atau  bahkan ada perusahaan komputer yang mewajibkan kandidat memiliki produk apple sebagai salah satu persyaratan wajib dan ramai menjadi perbincangan di media sosial. kemajuan teknologi juga menjadi salah satu kemudahan untuk mencari lowongan pekerjaan, namun di beberapa platform seperti tiktok yang sering berbagi informasi terkait lowongan pekerjaan justru responnya di penuhi dengan keluhan bagi mereka yang berkali kali gagal karena alasan persyaratan yang tidak masuk akal. seperti pada akun tiktok @vina mauliana yang isi kontennya adalah share seputar lowongan pekerjaan, namun isi komenya kebanyakan mengeluh karena susah seperti "Uniliver syaratnya lulusan 2024 tapi harus ada pengalaman 2 tahun ". Bahkan beberapa dari netizen melakukan sarkasme dengan " kerja di Indonesia harus memenihi persyaratan seperti menguasi elemen air, api, tanah, dan udara".
Dengan persyaratan seperti itu lantas bagaimana dengan fresh graduate yang baru berkecimpung pada dunia kerja dan masih  mencari pengalaman? atau usia produktif yang menurut WHO di umur 15-64 tahun namun pada persyaratan kerja batasan usia 18-25 tahun. apakah ini menjadi tugas bagi pemerintah, perusahaan, atau individu pelamar pekerjaan?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H