Hilang dalam kekerasanÂ
Tenggelam dalam perut PampangÂ
Yang menjadi saksi darah dan amarahÂ
Amarah menegak di tubuhnyaÂ
Api yang membara pada dirinyaÂ
Air yang bersemayam pada hatinyaÂ
Ini darah lah yang mengalir pada tubuhnyaÂ
Harapan yang menginjak kerasÂ
Dihadang dengan amarah yang kejamÂ
Harapan yang bergabung dengan nadiÂ
Kini telah hilang dalam bungkaman peluruÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!