Mohon tunggu...
indra hermawan
indra hermawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyair Palsu

👬 PENYAIR PALSU✍, Silahkan berkunjung ke * My Blog https://indrapuisi.blogspot.ae/?m=1 My Youtube https://m.youtube.com/channel/UC3lE3SabSULuYh8JLxtGsRg

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Patah, Fatamorgana

30 April 2019   11:05 Diperbarui: 30 April 2019   11:12 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersudut beku di sela-sela penantian
Kiranya pelangi itu tak kunjung datang padahal mendung telah sekian berlalu
Sampai kapan?
Sepertinya hidup indah hanyalah khayal
Tersemak batin menampari wajah dengan pesona tipuan
*
Terkadang itu seakan terlihat
Tapi akhirnya pupus dan tiada bekas
Rajut mengulangi lagi dengan harapan dan suapan tegar
Haha...... menipu diri
Padahal jiwapun terkadang menangis
Tiada teman, sendiri
Pegangan hanya doa kepada Ilahi
*
Tertekun tapi masih terlihat jauh
Asmara, impian, luka dan problema jadi untaian yang merangkai tabiat diri
Tenggelam bersama bautan sukma
Terlalu sering patah membuat luka lama membara
Tergolek letih lepas dari nafas raga
*
Jika ku hadir
Masih ingatkah engkau segala tentang diriku
Kau yang dulu menghinaku, mengejek, mempermalukan bahkan menghindari bayanganku
Mungkin kau berhasil
Lihat kini, aku berusaha lalu terjerembab dan lagi.......

https://indrapuisi.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun