Aku terbiasa dengan angan-angan tinggi dan tak bisa untuk meraihnya
Seperti layangan yang terbang tinggi terhasud angin lalu putus benangnya dan tak tahu arah tujuan
*
Aku terbiasa menyimpan malu, rasa hati untuk tak kuungkapan
Aku sendiri, mengelabui orang-orang di sekitar agar tak tahu sejatinya diriku
Misteri yang terlalu lama kusimpan
*
Aku terbiasa tersakiti, canggung terkadang ingin kulari
Tak main-main yang buat kepala pusing dan panas hati
Andai derita ini bisa terkuliti
*
Akupun terbiasa sunyi, membiarkan bisikan alam menyelinap bernyanyi
Suara kalong cekikik singgah di dahan rambutan
Untuk sekian malam bulan berbinar tak satupun jawaban terakhiri
Hingga fajar datang kembali bangunkan rutinitas petani
https://indrapuisi.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H