Seharusnya aku memeluk keinginan itu dengan kuat tanpa tahu apa kata orang
Seharusnya pula aku tak putus dalam harap untuk mencapai segala impian
Adapula kasih yang harus kukejar
Dan melukiskan segala intuisi yang kerap muncul di akal
*
Terpupus di tengah jalan mencari secerca cahaya cita dan kebahagiaan
Jiwa yang lantang tapi gersang
Binar yang adapun hanya khayalan
Semua berakhir tanpa tujuan
*
Aku di sini tak meratap lagi
Aku tak ingin sedih dan lari
Itu semua telah kulalui dengan nyali yang nyaris mati
Tapi hati tetaplah hati
Sekian keras menutup sepi selalu ada celah tersedu menanti yang tak pasti
*
Kini berdiri tanpa rasa
Gagal dalam merajut kisah
Waktu apa yang kutunggu, alur hidup penuh tipu
Rentetan umur yang berlalu menyinggahi lubuk-lubuk arus lukaku
indrapuisi.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H