Apakah politik itu suatu kebenaran
Hingga para elit memaksakan pendapat
Adu debat tak elak jadi tontonan rakyat
Jotos lidah menggebu urat syaraf
Kala mulut tak dapat santun berucap
Kata keji mencuat bak putung berasap
*
Dimana kebenaran bila janji sering diingkari
Bila yang diucap tak sesuai naluri, adakala ikuti acuan dengki
Lebih-lebih patuh pada ketua fraksi
Rakyat yang tak mengerti ikut-ikutan benci
Perang politik mewabah wong cilik
*
Kritik sehat, selama menilik kekurangan dan memperbaiki penyimpangan
Bukan asal nyinyir program kebijakan yang pasti dipertimbangkan
Muncul politisi yang anggap dirinya pintar acap asumsi tak masuk akal jadi sanggahan
*
Perang politik sebatas adu permainan retorika dan kemampuan menggiring opini publik
Kubu oposisi dan koalisi saling hantam
Isu fitnah bertebaran menambah kegaduhan
Mana yang benar, mana yang salah, mana yang sensasi menjadi satu saling tindih
Dibungkus jadi asupan dinamika politik negeri sehari-hari
*
Kepolosan rakyat jadi strategi
Kegarangan politik buat orang jadi panik, memecah belah dan penuh ambisi
Aroma anarki membutakan mata
Tabiat yang tak mau berfikir logis asal setia pada pucuk pemimpin
Lagi-lagi rakyat jelata jadi pusing
*
Para elit politik adalah teladan
Harus memberi contoh baik dan sikap kritis terpuji
Jangan cuma meraih kekuasaan dan jabatan
Seharusnya sibuk menyelesaikan penderitaan dan ketimpangan di masyarakat
Aktif memberi saran untuk kamajuan bangsa yang dicintai
*
Jangan menghasud rakyat untuk mengikuti ambisi pribadi
Menebar doktrin keberpihakan dan ujaran nyelekit
Padahal diri sendiri belum tentu berguna untuk rakyat
Apalagi memikirkan nasib rakyat
*
Politisi yang suka mengumbar aib lawan, suka mencari-cari kesalahan, mengejek serta merendahkan
Tak sadar boroknya ikut terkuak
Menebar aroma busuknya sendiri
*
Jangan jadikan rakyat tameng
Menarik-narik atas nama kepentingan rakyat
Melibatkan rakyat untuk menekan, anarkis dan distorsi
Atmosfer kesejukan dan kedamaian adalah hal yang dibutuhkan khalayak
Biarkan rakyat sibuk mencari nafkah, bekerja dan berkarya
Toh.... rakyat hanya inginkan kemakmuran lepas dari kemiskinan
https://indrapuisi.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H