Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi mengumumkan hasil penetapan rekapitulasi suara Pemiliha Umum (Pemilu) 2024, di Kantor KPU, Rabu (20/03/2024) yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Hasyim Asyari.
Berdasarkan pengumuman tersebut pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dinyatakan meraih suara terbanyak dengan perolehan 96.214.691 suara, di susul pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 40.971.906 suara dan pasangan calon 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada diurutan terakhir dengan perolehan suara 27.040.878 suara.
Jika kita lihat kebelakang, pasangan Prabowo - Gibran kerapkali mendapatkan serangan dari dua kubu terkait dengan dinasti politik, etika, keterlibatan pemerintah dan pelanggaran HAM. Akan tetapi ternyata tak menyurutkan suara dari pasangan calon 02 tersebut. Lantas apakah yang membuat Prabowo- Gibran dapat memenangkan Pilpres kali ini?
Mengutip dari Kompas.id berdasarkan dua hasil survey yang dilakukan oleh Litbang Kompas sebelum Pemilu 2024 dan pascapencoblosan Pemilu 2024, setidaknya ada 3 faktor penentu kemenangan Prabowo - Gibran.
Faktor Keberadaan Presiden Jokowi
Kehadiran Jokowi dalam barisan pendukung 02 rupanya menjadi magned yang kuat bagi para pemilih dalam Pemilu 2024. Jokowi memang dinilai sebagai sosok pemimpin yang populer dengan segenap keberhasilan didalam pemerintahannya dan selaras dengan misi yang dianut oleh Paslon 02 tersebut, yaitu. Keberlanjutan.
Berdasarkan survey di bulan Desember 2023, setelah Prabowo berpasangan dengan Gibran. Prabowo sudah mengantongi hingga 22,6 persen pemilih Jokowi. Hingga Pemilu berakhir, berdasarkan survey pascacoblosan, yang dilakukan pada 14 Februari 2024, diperkirakan sumbangan Jokowi pada suara Prabowo - Gibran sebesar 29,6 persen, yang mana berarti diperkirakan 22,9 - 29,6 persen pendukung Prabowo - Gibran adalah pemilih Jokowi saat Pemilu 2019.
Baca Juga : Jokowi Percepat Status Lahan untuk Investor