Anak anak usia sekolah sangat penting memiliki motivasi berprestasi dapat menjalani proses belajar sebaik-baiknya. Motivasi berprestasi akan menjadi anak, tekun belajar, berusaha menyelesaikan tugas, dan akan bertanya jika tidak paham.
- Minat
Minat adalah Kecenderungan seseorang terhadap sesuatu, bisa di katakana apa yang disukai seseorang untuk dilakukan. Pada dasarnya sesuatu yang sesuai dengan minatnya dari pada melakukan sesuatu yang kurang disukai. Belajar dalam hati tentu akan mudah dari pada anak belajar dengan suasana hati yang terpaksa. Jadi, sesuatu pembelajaran yang di lakukan dengan senang hati maka akan terasa mudah di pahami berbeda lagi dengan karena terpaksa maka suatu pembelajaran akan sulit di terima dan di cerna oleh otak, dan seharusnya pekerjaan itu mudah manjadi lebih sulit.
- Bakat
Bakat adalah kapasitas untuk belajar dan akan muncul setelah proses latihan dan usaha yang maksimal. Bakat tidak serta merta muncul dan dapat dilihat pada siswa karena masih merupakan potensi. Siswa diberikan kesempatan untuk terlatih dan mencoba baru bakat siswa dilihat dari pengembangannya. siswa berbakat akan memberikan hasil yang jauh lebih baik dari pada siswa  yang sejak awal tidak menyimpan bakat dalam bidang tertentu. Orang tua dapat meepengaruhi bakat pada diri siswa, contohnya apabila orang tua mempunyai bakat atau gen pandai serta kiprahnya di dunia berPencak silat maka kemungkinan anaknya akan keturunan pandai di pencak silat.
- Sikap
Sikap adalah cara seseorang menerima atau menolak sesuatu yang didasarkan pada cara anda memberikan penilaian terhadap objek tertentu yang berguna atau tidak bagi dirinya. Sikap bisa juga disebut tingkah laku atau penilaian seseorang tentang sesuatu kejadian, tetapi banyak siswa atau orang yang salah menilai suatu, contohnya setiap siswa mengikuti perlombaan pasti ada keberhasilan dan kegagalan, dan setiap kita mengalami kegagalan siswa perlu adanya sikap dalam menyikapi kegagalan ini, siswa harus bisa menyikapi bahwa kegagalan itu sebagai batu loncatan, dengan mengevaluasi untuk kemajuan dan menambah semangat berlatih, agar di kemudian hari menjadi juara.
- Sistem Nilai
Sistem nilai adalah keyakinan yang dimiliki seseorang tentang cara bertingkah laku dan hasil akhir yang diinginkan dari tingkah lakunya. Sistem yang di anut sesorang akan mempengaruhi dan menentukan motivasi, gaya hidup, dan tindakan. Anak sedang dalam proses pembentukan nilai. Sistem nilai terbentuk melalui proses penanaman oleh orang tau, guru dan pengaruh teman sebaya.[2]Â
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu tetapi memberikan pengaruh terhadap kemauan belajar. Faktor Eksternal yang mempengaruhi pengembangan potensi siswa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut dapat memainkan peran penting dalam pengembangan potensi pada anak. Sehingga faktor eksternal sangat penting bagi potensi diri siswa, dan faktor ini sangat mendukung siswa dalam membentuk karakter, sikap siswa[3].[4]
- Lingkungan Sosial Masyarakat
Lingkungan Sosial adalah lingkungan dimana seseorang individu adalah lingkungan di mana seorang individu lainnya dalam suatu ikatan norma dan aturan. Kondisi lingkungan masyarakat yang positif akan mendukung terhadap proses belajar peserta didik. Lingkungan masyarakat yang kumuh, tidak nyaman, dan tidak mendukung secara positif dalam pengembangan potensi siswa antara lain: banyaknya pengangguran, banyak remaja yang bermalas-malasan, banyak masyarakat yang berjudi, minum-minuman keras sudah menjadi hal biasa di masyarakat, dan hal-hal lain tidak mendukung secara positif, sehingga lingkungan sosial sangat menentukan karakter, potensi dalam diri siswa.
- Lingkungan Sosial Keluarga
Keluarga adalah lingkungan sosial terkecil pertama yang di terima dari siswa yaitu dari kasih sayang dan perhatian dari seorang ayah dan ibu. Sehingga peran keluarga dalam menunjang potensi siswa sangat penting. Hal-hal seperti kedekatan dengan orangtua, dukungan dan hubungan dengan anggota keluarga yang harmonis akan memberikan dampak pada perkembangan potensi siswa dalam meraih prestasi.
- Lingkungan Sekolah
Lingkungan Sekolah, seperti teman sekelas, guru dapat memberikan pengaruh terhadap proses belajar siswa. Hubungan baik dan harmonis kepada teman sekolah terutama teman sekelas akan berpengaruh pada proses belajar mengajar di kelas dan dapat menambah motivasi belajar kita semakin giat, kesempatan pada siswa untuk belajar dan berkembang akan sangat berpengaruh pada pencapaian potensinya.
Di samping itu peran guru juga sangat berpengaruh terutama dalam hal mendidik siswa dan memotivasi siswa agar bisa mengasah kemampuannya di kelas dengan cara diskusi, belajar kelompok, dan di luar kelas seperti berorganisasi, ikut kegiatan perlombaan, dll. sehingga guru menjadi tahu dan mengamati dengan baik perkembangan potensi pada diri siswa.
- Perbedaan Ras, Suku, Budaya, Kelas Sosial Siswa
Sekolah adalah wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi tanpa memandang perbedaan Suku, Ras, Budaya dan Kelas Sosial Budaya. Memahami perbedaan kerateristik siswa adalah tantangan besar dari pendidik dalam menunjang perkembangan potensi siswa. Bagaimana menciptakan kondisi kelas yang mendukung aktivitas belajar belajar yang dapat mewadahi salah satu peran pendidik dari pendidik.