Bayangkan jika seluruh Indonesia setiap harinya menghasilkan sampah dan tidak dapat mendaur ulangnya maka tentunya akan menumpuk di satu tempat. Dan ya ternyata ada, ini dia gunung sampah terbesar di asia tenggara terdapat di Indonesia yaitu Bantar Gebang Bekasi. Bekasi adalah salah satu kota yang padat akan penduduk dan tentunya bayangkan berapa banyak sampah yang dihasilkan perharinya. Dan ya TPST Bantar Gebang adalah pusat pengelolaan sampah terpadu yang sudah menjadi gunung sampah terbesar di Asia Tenggara, sehingga apapun jenis sampah yang kamu cari semua ada di Bantar Gebang.
Menurut data Portal Resmi Unit Pengelola Sampah Terpadu, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta (2024) menyebutkan kalau limbah sisa makanan mendominasi komposisi sampah di TPST Bantar Gebang. Dengan persentase sampah limbah padat kota yang masuk setiap harinya mencapai 43 persen dan tentunya disamping limbah padat kota terdapat sampah plastik yang menjadi perhatian utama, dikarenakan sampah plastik tidak mudah didaur ulang atau hancurnya jika tidak ditangani dengan tepat maka permasalahan sampah plastik ini menjadi perhatian kedua yang mecapai 28% persentase sampah plastik. Dan sampah lainnya yang menumpuk menjadi satu seperti limbah tekstil 8%, sampah B3 3%, kayu dan rumput 4%, kertas 5% karet atau kulit 3%, limbah hewan peliharaan 3% dan sampah lainnya 3%.
Hal ini menunjukkan bahwa sampah-sampah ini tidak bisa terus kita biarkan. Melihat dengan prihatin bahwa TPST Bantar Gebang sudah hampir mencapai batas maksimum dengan timbulan sampah yang mencapai 7.800 ton per hari, dan tentunya disana terdapat kehidupan warga setempat yang terancam terkena penyakit dan tidak sehat bagi mereka oleh karena itu, dikarenakan sampah sudah tercampur baur maka tindakan yang mungkin bisa kita lakukan sebagai generasi penerus bangsa yaitu mengolah sampah tersebut menjadi energi, terutama bagi energi listrik dan panas.
Jadi mau dibiarkan sampai menumpuk bagaimana lagi ?
Untuk menangani perbaikan tumpukan sampah di TPST Bantar Gebang membutuhkan kolaborasi dan kesadaran dari berbagai pihak, baik itu pemerintahan dan masyarakat dalam penanggulangan dan menangani permasalahan tumpukan sampah yang sudah terkumpul sebanyak 38 juta ton sampah yang memiliki tinggi mencapai 40 meter hampir setara dengan gedung 16 lantai. Dan banyak cara untuk mengurangi sampah dengan mendaur ulang dan memisahkan sampah baik itu sampah non organik atau sampah organik, jikalau sampah Low Value, seperti kemasan sekali pakai yang susah di daur ulang dengan peleburan dan tentunya mengancam akan kelestarian alam maka sampah tersebut dapat didaur ulang menjadi sejumlah produk turunan yang dapat dicampurkan misalnya pada proses pembuatan aspal atau batu dan bahan bangunan
Yuk kita menjadi generasi muda yang cerdas akan peduli lingkungan demi masa depan yang cerah, jangan lelah akan usaha yang kita telah lakukan semakin banyak kamu berusaha demi kebaikan masa depan maka semakin besar harapan yang kamu impikan akan terwujud.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI