Mohon tunggu...
indra mangkuto
indra mangkuto Mohon Tunggu... Freelancer - Mountaineering | Running | Cycling | Swimming

Petualangan alam bebas dan olahraga outdoor

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengelolaan Kawasan Wisata Alam Gunung Marapi: Dampak Sosial Ekonomi dan Lingkungan

23 September 2020   00:46 Diperbarui: 23 September 2020   00:52 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh kasus seperti yang terjadi di Kawasan Wisata Alam Gunung Marapi ini, faktor kecemburuan dari pendapatan anak Nagari Batu Palano  Kabupaten Agam terhadap Nagari Koto Baru Kabupaten Tanah Datar.

Kasus ini seharusnya tidak bisa dipandang enteng. Gesekan sosial yang terjadi harus dicarikan jalan keluar. Sangat berdampak terhadap citra pariwisata di Sumatera Barat umumnya, khususnya di Kawasan Wisata Alam Gunung Marapi.

Selain dampak sosial, masalah lingkungan harus menjadi perhatian serius terhadap pembukaan Kawasan Wisata Alam. Jangan karena fokus terhadap pertumbuhan dan geliat ekonomi, dampak kerusakan lingkungan terabaikan. 

Saat ini, pengelolaan sampah masih menjadi masalah utama di gunung Marapi. Perlu dibangun sistem pengelolaan sampah secara keseluruhan di samping adanya penegasan bagi  pengunjung untuk  membawa turun kembali sampahnya. Terlebih sampah anorganik. 

Kemudian pengelolaan jalur pendakian. Perlu diatur dan ditetapkan area camping, shelter dan lain-lain. Sehingga meminimalisir kerusakan lingkungan. Pembukaan jalur baru yang masih dalam satu kawasan seharusnya dihindari.

Semoga menjadi perhatian semua pihak...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun