Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kelas Cinta: Kurangi Stress, Tingkatkan Nilai

22 Juni 2014   21:20 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:48 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini, Ujian Akhir Nasional (UAN)  masih menjadi hal yang menakutkan bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia.  Ketakutan ini rentan menimbulkan kecemasan berlebihan pada diri seorang siswa sehingga berdampak pada munculnya rasa stres saat menjelang ujian. Tidak sedikit siswa yang mengalami stress dalam kategori tinggi membuat diri siswa menjadi pendiam bahkan dapat memicu seseorang untuk bertindak nekat seperti bunuh diri.

Berkaca pada fenomena di atas, saya dan 4 rekan saya berinisiatif untuk menggagas program Kelas CINTA (COUNSELING THERAPY AND FUN ACTIVITY ) yang ditujukan untuk SMA Kertanegara, salah satu sekolah swasta di Kota Malang. Program Kelas Cinta menitikberatkan pada pemberian konseling secara intensif kepada para siswa SMA kelas XII. Luaran yang ingin dicapai meminimalisir tingkat stres siswa SMA Kertanegara Malang terhadap UAN serta beragam dampak negatif yang mungkin ditimbulkan ketika siswa mengalami stres.

Program Kelas CINTA dibantu oleh konselor sukarelawan yang berasal dari mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya. Melalui kegiatan konseling ini, siswa diminta untuk mencurahkan segala persiapan yang telah dilakukan untuk menghadapi UAN serta diberik kesempatan bagi siswa untuk mengutarakan segala permasalahan terkait personal maupun non-personal yang mampu mempengaruhi kesiapan mereka menjelang UAN.

Konseling dilakukan melalui dua model yaitu konseling kelompok maupun individu. Konsultasi kelompok dilakukan dengan membagi para siswa menjadi 8 kelompok dimana setiap konselor mendampingi 4 hingga 5 siswa. Kegiatan konseling konseling kelompok dilakukan selama 2 minggu atau 6 kali pertemuan dimana setiap minggu dilakukan 3 kali konseling. Kegiatan ini untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh siswa dengan beracuan pada hasil pre test yang telah dilakukan sebelumnya sehingga dapat mengetahui penyebab tingkat stress tersebut. Setiap akhir konseling kelompok, konselor wajib untuk menuliskan hasil konseling di dalam raport kegiatan sehingga hasil kegiatan dapat terpantau serta untuk mengukur perubahan yang terjadi.

Hasil dari raport konseling menunjukkan bahwa siswa kelas XII memiliki ketakutan untuk menghadapi ujian mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Ketakutan ini dianggap lumrah karena umumnya para siswa memang memiliki ketakutan sama akan kedua mata pelajara tersebut. Oleh karena itu konselor berusaha menjadi fasilitator untuk membantu para siswa mencari solusi yang tepat bagi mereka agar persiapan untuk menghadapi dua pelajaran tersebut dapat maksimal.

Alhasil, selama 2 bulan kegiatan yang dimulai dari April hingga Mei telah menunjukkan hasil yang luar biasa. Saat nilai UAN secara nasional telah diumumkan, ternyata nilai UAN bidang sosial Kertanegara meraih peringkat ketiga terbaik se-Kota Malang. Suatu pencapaian yang membanggakan dikarenakan sekolah ini merupakan sekolah swasta yang dapat dikatakan kurang favourite namun ternyata dapat membalikkan anggapan yang ada melalui pencapaian para siswa Kelas XII tahun ini.

Hal yang menarik bahwa, para siswa yang akan menghadapi UAN memang perlu dipersiapkan secara akademik. Namun seringkali civitas sekolah ataupun penggiat pendidikan sering luput untuk mempersiapkan secara psikologis para siswa. Oleh karena itu dengan adanya program Kelas CINTA diharapkan dapat menjadi sebuah aksi nyata sekaligus bahan rekomendasi bagi dunia pendidikan Indonesia agar selalu terbuka terhadap permasalahan siswa. Kecenderungan saat ini, banyak guru ataupun orang tua yang menuntut siswa atau putra/i-nya untuk mendapatkan nilai terbaik selama UAN namun tidak menyadari bahwa tuntutan tersebut menimbulkan rasa stress bagi siswa itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun