Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Muncul Trust Issue pada Content Creator di Tanah Air

21 Agustus 2023   11:24 Diperbarui: 21 Agustus 2023   11:41 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak dipungkiri penonton pun kian cerdas dan melakukan analisa ketika menonton video. Ini terlihat ketika saya membaca komentar penonton di video-video dengan konsep berbeda. 

Contoh sederhana ketika ada video berjudul penampakan makhluk halus. Menonton video ini memang tampak menegangkan karena sosok penanda hadirnya makhluk astral. Tidak jarang sosok makhluk astral muncul dengan jelas di dalam video. 

Beragam Konten Yang Tidak Benar | Sumber Alinea.id
Beragam Konten Yang Tidak Benar | Sumber Alinea.id

Uniknya beragam komentar kritis muncul di video tersebut. Komentar yang meragukan keaslian video. Beberapa bukti dan analisa diinformasikan seperti lokasi CCTV yang janggal misalkan di lokasi yang kumuh atau kemunculan hantu terlalu jelas. 

  • Hantu itu gak senarsis manusia. Masa muncul berulang kali
  • Di tempat terbengkalai masa ada CCTV yang masih aktif. Gak masuk diakal
  • Aktingnya gak natural

Ini adalah beragam komentar yang menunjukan penonton kian kritis dan menyadari bahwa video tersebut tidak nyata 100 persen. Video yang beredar inilah yang kerap membuat penonton merasa dibodohi. 

Perlahan penonton menjadi kurang percaya sehingga bisa memunculkan stigma negatif terhadap video-video serupa. Padahal bisa jadi ada video yang memang nyata namun karena masyarakat sudah terbangun rasa tidak percaya sehingga meragukan hal tersebut. 

***

Berkurangnya rasa percaya atau kerap disebut trust issue juga terjadi pada dunia hiburan khususnya konten video di sosial media. Sama seperti yang saya rasakan kini, kemunculan video di sosial media yang terkesan settingan justru membuat saya miris karena minim ide dan terkesan menghalalkan segala cara untuk menjadi viral atau ditonton. 

Tentu saja hal-hal di atas dapat menjadi gambaran bahwa trust issue di dunia hiburan sudah termasuk tinggi. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun