Perubahan Pola Kerja dan Menjamurnya Coworking Cafe di Bali

Ingin surfing cukup ke Kuta atau Seminyak, ingin merasakan club malam sudah banyak ada beach club dan Pub di Kuta, Canggu dan Jimbaran, ingin healing bisa ke Ubud dan sebagainya. 

Tersedianya Coworking Cafe yang banyak dijumpai di Bali pun jadi pertimbangan tersendiri. Kafe yang didesain tidak hanya nyaman untuk sekedar menikmati kopi dan cemilan namun juga memiliki area yang cocok untuk bekerja atau mengerjakan tugas. 

Ketika saya melewati area Denpasar ke Canggu, banyak sekali cafe yang berkonsep Coworking Cafe. Sudah bisa ditebak cafe ini begitu mudah menjamur di Bali. Beberapa alasan khusus melihat fenomena Coworking Cafe di Bali. 

# Target Pasar Menjanjikan

Sudah bisa ditebak target pasar cafe ini adalah konsumen yang membutuhkan teman nyaman untuk bersantai dan mengerjakan tugas. Cafe ini membidik mahasiswa, wisatawan hingga pekerja yang WFH. 

Saya pun pernah berada di kondisi bosan mengerjakan tugas di kamar atau kantor. Mengerjakan di cafe biasa merasa kurang nyaman karena ramai dan berisik. Coworking cafe menjadi pilihan yang pas. 

Desain cafe yang nyaman, wifi kencang dan ada yang menyediakan area privat yang bisa disewa sistem per jam. Sangat cocok bagi kita yang butuh ketenangan tapi dengan suasana berbeda. 

Alhasil Coworking Cafe sudah memiliki target pasar khusus serta pelanggan setia. Terbukti dari beberapa Coworking cafe yang saya lihat cukup ramai dikunjungi pelanggan. 

# Omzet Menjanjikan

Mengingat target pasar ekslusif maka kita bisa menaikan margin keuntungan usaha. Bagi wisatawan asing minum kopi seharga 50 ribu ke atas termasuk murah. Harga makanan di Bali meski bagi warga lokal mahal namun bagi WNA masih terjangkau. 

Mengerjakan tugas di Cafe pasti dalam durasi berjam-jam sehingga pengunjung kerap memesan tidak hanya sekedar cemilan dan kopi saja tapi bisa sekalian dengan makanan berat. Harga menjadi faktor sekian selagi cafe bisa memberikan kenyamanan, suasana cocok untuk bekerja, wifi kencang dan sebagainya.