Saya saja yang mendengar 2 kisah ini terasa sesak di dada. Uang yang kita investasikan pada keluarga justru disalahgunakan. Jika sama keluarga saja berpotensi tercipta kekecewaan apalagi pacar yang notabane-nya tidak ada hubungan darah atau keluarga.Â
Di atas juga jadi kisah lain ketika tabungan dipercayakan pada pacar. Niat hati tabungan akan digunakan untuk biaya resepsi nikah kelak justru dimanfaatkan pacar untuk menikahi wanita lain.Â
Rasa sakit berlipat ganda sudah sakit diselingkuhi dan juga sakit hati karena uang jerih payah justru digunakan bukan pada niat awal.Â
# Sistem Tabungan Tidak Jelas Akan Merugikan Salah Satu Pihak
Jika ingin menabung bersama, perhatikan lagi teknis yang akan diterapkan. Ditabung menggunakan nama rekening siapa? Ketentuan nominal tabungan dan sebagainya.Â
Berawal dari kepercayaan tanpa rincian yang detail dan jelas bisa menciptakan kekecewaan dikemudian hari.Â
Contoh menabung dengan cara jadul yaitu melalui celengan. Baik si cowok dan cewek sepakat jika ada uang akan menabung di celengan bersama tersebut. Tidak ada ketentuan tertulis karena berlandaskan kepercayaan.Â
Si cowok bisa saja menabung nominal kecil dan si cewek nominal lebih besar. Ketika tiba-tiba putus dan ingin membagi tabungan bersama. Ini akan jadi konflik apalagi jika ada pihak yang ingin bagi rata. Padahal salah satu pihak menabung lebih sedikit dari pasangannya.Â
Konflik bisa kian runyam jika ada pihak yang tidak amanah seperti menggunakan uang tabungan secara sembunyi-sembunyi atau membawa kabur tabungan bersama. Konflik ini bisa terjadi karena status masih pacaran. Jika si pacar niat jelek dengan bawa kabur tabungan kemudian menghilang, kita hanya bisa meratapi kekecewaan saja.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!