Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tantangan Generasi Z yang Sebaiknya Segera Diatasi

7 Mei 2023   10:24 Diperbarui: 13 Mei 2023   18:15 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang dosen di kelas magister curhat tentang perbedaan generasi Z dan Y dalam dunia. 

"Kenapa ya generasi Z itu kalau kena marah terkait kerjaan auto ngambek bahkan resign. Beda banget dengan generasi Y yang udah kebal dan mentalnya kuat"

Tanpa sadar saya mengangguk kecil meskipun terlalu awam mengeneralisasi generasi Z tidak memiliki mental sekuat generasi Y. Namun karena sempat mengalami langsung berinteraksi dengan Generasi Z dan problematika di dalamnya. Saya pun seakan memahami kenapa dosen curhat tentang hal tersebut. 

Saya ingat suatu ketika membutuhkan seorang SPG Counter untuk membantu jaga display perusahaan dalam sebuah acara. Mengingat SPG yabg dibutuhkan harus usia muda dan memiliki wajah menarik maka saya merekrut SPG dari generasi Z. 

Bikin mengelus dada, di hari H si SPG datang telat. Karena sadar dirinya telat, tiba-tiba dia leave group acara dan memilih pulang dibandingkan bertugas. Kecewa pasti karena sikapnya ini membuat kegiatan jadi sedikit terhambat. 

Ada beberapa tantangan generasi Z yang saya anggap perlu di evaluasi dan diperbaiki khususnya dalam dunia kerja. 

#1. Pahami Etika Komunikasi

Banyak yang mengeluh terkait etika komunikasi Generasi Z saat berinteraksi di kantor. Jika melihat pada sisi umur, umumnya generasi Z berada di posisi staf. 

"Siap bro"
"Ashiapp"

Kesal aja ketika ada junior dari kalangan Z memberikan respon seperti di atas terkait tugas kerja. Seakan dirinya tengah berkomunikasi dengan teman sebaya. 

Hal yang patut dipahami adalah, di kantor tetap ada hirarki seperti atasan dan bawahan. Artinya tetap ada tata krama dan ucapan yang patut dijaga apalagi kita tinggal di Indonesia yang menjunjung asas keadaban dan kemoralan perilaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun