Tulisan ini sekaligus sambungan dari tulisan saya sebelumnya tentang tips agar skripsi dapat selesai dengan cepat.Â
Saya tertarik dengan komentar sesama Kompasianer bahwa kunci utama agar skripsi rampung adalah konsistensi. Namun menjaga konsistensi bukanlah perkara mudah.Â
Saya merasakan sendiri, pagi hari sudah niat akan garap skripsi. Namun baru selesai sarapan tiba-tiba ngantuk, malas dan akhirnya lanjut tidur. Apalagi jika ada serial favorit di internet alhasil lebih menikmati menonton film dibandingkan garap skripsi.Â
Salah satu faktor karena mahasiswa akhir biasanya hanya mengambil mata kuliah skripsi saja sehingga ke kampus biasanya hanya untuk konsultasi atau mencari bahan referensi di perpustakaan. Selebihnya waktu lebih banyak dihabiskan di kamar atau tempat tongkrongan.Â
Disinilah saya menyadari bahwa menjaga konsistensi itu sulit. Niat ada namun kadang terkalahkan oleh rasa jenuh, malas atau tersedianya hal yang lebih menarik dibandingkan pengerjaan skripsi.Â
Saya tertarik berbagi pengalaman bagaimana menjaga konsistensi pengerjaan skripsi berdasarkan pengalaman pribadi maupun teman-teman sekitar penulis. Harapannya bisa membantu adik-adik di semester akhir kelar mengerjakan skripsi tanpa perlu berlama-lama.Â
#1. Bentuk Tim Kecil Diskusi
Dulu saat semester akhir, teman-teman kuliah memiliki inisiatif membentuk tim diskusi untuk pengerjaan skripsi. Tim diskusi diberi nama skripsweet dengan harapan skripsi berakhir manis (sweet).Â