Pernah memainkan Lato-Lato?Â
Saya sendiri pernah meski itu saat masih kecil. Saat pertama kali memainkan terasa susah, butuh kesabaran dan keuletan. Perlahan ketika sudah mulai mahir menguasai bola justru permainan ini terasa mengasyikan.Â
Teringat dulu saya pernah main hingga nyaris sejam bersama teman sebaya. Kini bahkan munculnya kembali tren Lato-Lato seakan memutar kembali kenangan semasa kecil.Â
Luar biasanya demam Lato-Lato tidak hanya terjadi pada anak kecil. Terlihat banyak juga orang dewasa yang ikut kecanduan permainan ini. Bahkan ada yang bercerita, ini pengalaman pertama bermain Lato-Lato.Â
Eits, terlihat mengasyikan bukan berarti minim risiko. Nyatanya Lato-Lato juga memiliki risiko yang tidak bisa dianggap sepele.Â
Beberapa hari lalu ada muncul postingan di media sosial tentang kepala anak kecil benjol karena terkena Lato-Lato milik si kakak. Usut punya usut, si adik tengah merekam aksi kakaknya yang bermain Lato-Lato. Awalnya terlihat si kakak menguasai bola namun tiba-tiba tali terlepas dari tangan dan justru mengenai kepala adiknya.Â
Belajar dari kejadian itu, ada beberapa alasan mengapa bermain Lato-Lato tetap butuh pengawasan dari orang dewasa atau orang yang terampil. Apa saja itu?
# Bahan Lato-Lato Yang Keras
Dulu saat pertama diciptakan, Lato-Lato dibuat menggunakan bahan kaca. Namun karena potensi pecah maka dirubah menggunakan bahan karet.Â