Kelestarian tidak hanya berkaitan lingkungan alam namun juga lingkungan sosial di sekitarnya.
Begitulah seorang teman pernah berkata padaku. Setelah dipikir secara mendalam, ternyata ada benarnya juga. Kita terlalu fokus tentang pelestarian lingkungan namun mengabaikan lingkungan sosial sekitar.
Kadang kita berusaha menata dan menjaga lingkungan tapi lupa menata lingkungan sekitar yang nyatanya juga penting dalam kehidupan sehari-hari.
Malam ini saya sedikit merenung akibat kejadian tidak terduga. Saat melewati jalan alternatif di Denpasar, tiba-tiba muncul mobil pembawa muatan berat dari arah berlawanan. Setengah jalan habis terpakai oleh badan mobil tersebut yang memang berukuran besar.
Namun yang mengusik hati adalah armada besar tersebut harus berhenti tiba-tiba karena ada kabel yang tersangkut di atap mobil. Jika dipaksakan akan dipastikan kabel putus dan akan terjadi pemadaman yang menimpa warga setempat.
Awalnya saya ingin menyalahkan si sopir yang melewati jalan tersebut namun perlahan saya menyadari ternyata penataan kabel listrik di negara kita masih terkesan semrawut.
Sepertinya akan banyak yang setuju dengan opini saya tersebut karena nyatanya banyak yang mengeluhkan hal sama. Kabel melintang dengan tidak rapih atau bahkan menempel di pohon, papan billboard, dinding rumah dan sebagainya.
Kesemrawutan ini jangan dianggap sepele karena nyatanya sudah banyak memberi petaka. Hidup yang semrawut bikin kita susah apalagi penataan kabel listrik di sekitar kita.Â
Pemotor tewas tersengat listrik yang menjuntai di Tangerang, begitulah sebuah portal berita online menjelaskan tragedi kabel listrik yang membahayakan makhluk hidup termasuk manusia.Â